Mohon tunggu...
Nanda AP
Nanda AP Mohon Tunggu... Administrasi - Pembaca Musiman

Ars Longa, Vita Brevis~

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Matematika dan Jin

15 Februari 2018   18:41 Diperbarui: 15 Februari 2018   18:46 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Clifford A. Pickover dalam bukunya yang berjudul" The Loom of God: Tapestries of Mathematics and Mysticism",mengungkap kan pendapatnya tentang hubungan mistis bilangan "satu"dengan kapal"ship". Pickover (2009) menulis:

The Number One and Ship

Pythagorean believe that  aour entire unverse comeinto existence from numbers. The god One was the creator which produced the first number Three. which is the symbolof cosmos. Three also symbolized our three -dimensional world. 

Pythagorean didn't specculate about higher-dimensional geometris and world because any theories about higher dimensions were considered impious and a study of evil since the infinite was indentified with evil. The god One was also called " The cause of truth", being","the friend", "the ship" because Pythagoreans thought of the cosmos as a ship whose keel was the central fire around which the planets revolved.

Andaikan kosmos ini berdimensi satu, maka bentuk semua makhluk yang finit di kosmos berupa ruas garis. jika kosmos ini berdimensi dua, maka bentuk semua makhluk hidup yang finit di kosmos berupa bangun datar terbatas.

Sebuah benda berdimensi tiga yang finit, apabila masuk keruang kosmos berdimensi satu, maka akan terlihat sebagai ruas garis dan panjang ruas garis tersebut tergantung cada benda itu dilewatkan (ditabrakkan) ke garis tadi. Kalau sebuah balok dengan panjang 20 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 5 cm, maka panjang ruas garis yang dilewati paling pendek 5 cm dan paling panjang adalah sama dengan diagonal ruang. 

Jadi apabila M adalah sebuah makhluk berdimensi tiga yang berbentuk balok dengan panjang 40 cm, lebar 30 cm, dan tinggi 5cm, maka di ruang kosmos berdimensi satu, makhluk tersebut akan terlihat sebagai ruas garis dengan panjang P cm dengan 5 P 2525. 

Nampak sebagai ruas garis dengan panjang 5cm antara lain ketika rusuk yang mewakili tinggi berhimpit dengan garis(ruang) kosmos. Nampak sebagai ruas garis dengan panjang 2525cm, ketika diagonal ruang makhluk tersebut berhimpit dengan garis(ruang) kosmos. kalau makhluk tersebut masuk ke ruang kosmos berdimensi dua, maka makhluk tersebut akan berbentuk bidang datar yang bentuknya tergantung kepada cara makhluk tersebut memasuki ruang kosmos berdimensi dua. 

Analog , apabila ada makhluk berdimensi empat (mungkin jin) dan menampakan diri di dalam ruang berdimensi tiga, maka penampakanya di ruang berdimensi tiga bentuknya berbagai macam, tergantung bagaimana cara memasukinya.

Mungkin jin atau siluman  adalah makhluk berdimensi empat yang cara masuknya berganti ganti sehingga penampakanya dapat berubah-ubah ?

Dalam hal ini, paling tidak matematika dapat memberi penjelasan bahwa hal itu mungkin dan masuk akal.

"Filsafat Matematika"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun