Bukittinggi, kota yang kaya akan sejarah, menyimpan banyak peninggalan masa lalu yang masih terawat hingga kini. Salah satunya adalah Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta, tempat di mana Mohammad Hatta-sang Proklamator dan Wakil Presiden pertama Indonesia-dilahirkan dan menghabiskan masa kecilnya.
Kunjungan saya ke museum ini membawa saya pada perjalanan nostalgia yang sarat makna. Rumah ini tidak hanya merekam jejak kehidupan Bung Hatta, tetapi juga memberikan pengalaman unik yang mengingatkan kita pada kesederhanaan dan perjuangan beliau.
Atmosfer Rumah Sederhana, Hangat, dan Bersejarah
Begitu melangkahkan kaki ke dalam area rumah, saya langsung disambut dengan suasana yang menenangkan. Rumah kayu bercat putih ini memiliki arsitektur khas Minangkabau dengan gaya yang sederhana namun tetap kokoh. Sepeda tua yang terparkir di sudut rumah menjadi daya tarik tersendiri, seakan mengingatkan kita pada kebiasaan Bung Hatta yang gemar membaca dan bepergian dengan penuh kesederhanaan.
Memasuki bagian dalam rumah, kita bisa melihat ruang tamu yang dipenuhi perabotan antik. Meja dan kursi kayu dengan taplak rajutan putih memberikan kesan klasik, sementara foto-foto Bung Hatta dan keluarganya yang terpajang di dinding semakin menghidupkan nuansa sejarah. Setiap sudut rumah ini seolah menceritakan kisah tentang Bung Hatta yang tumbuh dalam lingkungan yang menjunjung tinggi pendidikan dan nilai-nilai moral.
Pengalaman Memakai Terompah Kayu
Salah satu pengalaman unik yang saya temui di museum ini adalah kesempatan untuk mencoba terompah kayu---alas kaki tradisional yang biasa digunakan pada masa itu. Terompah ini memiliki bentuk sederhana dengan papan kayu dan tali hitam sebagai pengikat. Memakainya memberi sensasi tersendiri, karena terasa sedikit canggung namun juga membawa perasaan nostalgia akan kehidupan masa lalu yang jauh dari kemewahan.
Momen ini mengingatkan saya pada pentingnya kesederhanaan dalam hidup. Bung Hatta, dengan segala kecerdasannya, tetap menjalani hidup dengan prinsip yang teguh dan tidak pernah terjebak dalam gaya hidup berlebihan.
 Inspirasi dari Kesederhanaan dan Kecerdasan Bung Hatta