Mohon tunggu...
Oey YuPing
Oey YuPing Mohon Tunggu... -

Ibu RT. Belajar dari pengalaman orang lain maupun diri sendiri, membuatku lebih matang, melihat lebih jauh & lebih seimbang dalam hidup.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

181127-011 Memaafkan Melupakan

27 November 2018   17:42 Diperbarui: 27 November 2018   17:44 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ijinkan saya meng copy paste persis, tulisan Seruput kopi cantik dari seorang Yenny Indra (yang memang cantik di mataku), tulisan yang saya terima pagi ini.

Saya kira, antara memaafkan dan melupakan memang dilema buat banyak orang.

Catatan penting setelah membaca tulisan sahabat penulis Yenny Indra ini adalah :

Bekas luka memang terlihat tapi mengingatnya pun sudah tak terasa sakit; inilah tanda bahwa trauma luka nya sudah betul2 sembuh. 

Selamat membaca dan berlega hati

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Memaafkan Tapi Tidak Melupakan.

Kita sering mendengar,
"Saya sudah memaafkan dia, tapi tidak dapat melupakan apa yang telah diperbuatnya terhadapku".

Dulu saya berpikir bahwa orang yang memaafkan atau mengampuni kesalahan orang lain, berarti harus melupakannya.
Ketika masih mengingatnya, saya merasa bersalah. Berarti belum betul-betul mengampuni.

Joseph Prince memberi cara pandang yang baru dan membebaskan. Tuhan hanya meminta kita *to forgive*, mengampuni titik.
Tetapi iblis dengan licik menambahkan, *to forget* untuk melupakan.

Tugas kita hanya mengampuni/memaafkan agar kepahitan dan rasa sakit tidak lagi meracuni serta membebani kita.
Selebihnya, serahkan kepada Tuhan. Tidak ada perintah melupakan dari Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun