Mohon tunggu...
Darminto M Sudarmo
Darminto M Sudarmo Mohon Tunggu... wiraswasta -

Peminat Masalah Sosial Budaya; Pemerhati Humor, Lawak dan Kartun.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Bagi-bagi BLT Vs Bagi-bagi Buku Teknik Melawak

26 Maret 2012   16:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:27 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Cukup lama gak sempet mampir dan nyambangin temen2 di Kompasianers, kangen juga lho. Akhirnya gak tahan juga; apalagi dalam eskalasi politik yang demikian seru, khususnya terkait niat Pemerintah menaikkan Harga BBM dan mau bagi2 BLT bagi masyarakat dari strata ekonomi terbawah.

Kemarin saya mendapat telepon dari seorang teman yang tak mau disebutkan namanya di sini. Intinya setelah dia melihat segala bentuk ekspresi kemarahan, protes dan perlawanan terhadap rencana pemerintah yang nekad itu, termasuk politik "etis"-nya menghapus dosa dengan jalan membagi-bagi BLT ke masyarakat miskin (pengalaman tahun2 lalu gak efektif dan bantuan itu hanya jadi rebutan partai2 terentu), maka sang kawan ini justru melihat dari sisi pandang yang lain.

Bolehlah ini dipandang sebagai sindiran bagi2 BLT, tapi menurutnya, salah satu pemberdayaan bagi SDM negeri ini rasanya sangat mendesak, supaya tidak terus-menerus rentan dengan isu2 ekonomi dan kenaikan harga, ia melihat perlu adanya  peningkatan software bidang komedi; apalagi dalam situasi sekarang stand up comedy maupun industri seni (lawak) pada umumnya sedang sangat digemari anak2 remaja.

"Itu yang dapat saya lakukan, sekadar memberi kail bagi teman2 yang berminat serius di bidang tersebut; mudah2-an ada manfaatnya baik sebagai wawasan maupun pijakan untuk berkarier lebih serius di bidang tersebut," demikian kata kawan yang berkeinginan membagi secara gratis buku teknik melawak (sengaja tidak dicantumkan judul, penerbit dan nama pengarang buku agar tidak dianggap sebagai iklan).

Di dalam buku tersebut, pembaca diajak memahami persoalan mindset (pola pikir) tentang segala hal yang berkaitan dengan bakat, berpikir lucu, pengertian lucu, dan berbagai teknik dari persiapan hingga penampilan. Bagaimana bekerja sama dalam tim atau grup, siapa saja yang terlibat dalam organisasi lawak. Apa yang dimaksud pelawak berhasil dan tidak berhasil dst dst...

Pada intinya, seperti seni lain yang dapat dipelajari, seni lawak juga. Metode penyajian dilakukan cukup fleksibel dan sistematis, pembaca dapat memulai dari mana pun bab yang disukainya. Buku ini memang tidak berpola how to dan menggurui, mengajak sharing kepada pembaca agar pembaca dapat menemukan potensi terkuat yang selama ini belum tergali.

Saya berharap pihak Admin dapat memaklumi bila saya harus mencantumkan alamat email tempat para peminat serius mengirim data mereka; setidaknya supaya memungkinkan untuk mengakomodasi bila jumlah peminat mencapai puluhan orang. Akhirnya bagi Anda yang  serius mohon mengirim nama, no tlp, alamat (buku dikirim) & email ke darmintomsudarmo(at)yahoo.co.id

Mungkin ini juga sekaligus dapat menjawab sebagian pertanyaan2 rekan2 semua yang di waktu lalu belum mendapatkan penjelasan secara lengkap dan komprehensip. Mudah2-an ada gunanya. Salam humor selalu!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun