Mohon tunggu...
Odi Noer
Odi Noer Mohon Tunggu... -

Segala Sesuatu Tergantung Niat

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Surat Terbuka untuk La Nyalla Dari Pecinta Bulu Tangkis

26 Desember 2014   22:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:24 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Seorang pecinta bulu tangkis membuat artikel sebagai jawaban atas tudingan Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti soal menurunnya prestasi cabor tepok bulu. Adalah Yuwanda Bagus Saputra yang membuat opini kocak untuk menanggapi tudingan La Nyalla. Dia menilai, meski ketua umum PSSI saat ini dijabat Djohar Arifin Husin, nyatanya yang lebih menonjol adalah La Nyalla.

Yuwanda mengaku hanya seorang yang peduli terhadap dunia bulu tangkis. Karena itu, ia memperingatkan La Nyalla untuk tahu diri tentang prestasi sepak bola Indonesia semasa kepemimpinannya.

Surat Terbuka untuk Bapak La Nyalla

Selamat pagi, selamat siang, selamat malam, atau malah Selamat Natal. Tergantung Bapak La Nyalla Mattaliti membacanya dalam keadaan apa, saya harap dalam keadaan yang baik, tidak seburuk federasi olahraga yang Bapak pimpin.

Bapak La Nyalla, mungkin saya salah telah menyebut bahwa PSSI merupakan federasi olahraga yang anda pimpin, bukan dipimpin oleh Bapak Djohar Arifin, tapi sepengamatan saya, saya melihat bahwa PSSI dipimpin oleh Anda. Bukan berarti saya tutup mata terhadap kerja Bapak Djohar Arifin.

Bapak La Nyalla yang cerdas (semoga), saya sudah membaca banyak media massa, pernyataan Bapak tentang down-nya bulutangkis dan berkuda di Indonesia. Bapak La Nyalla, anda memang cerdas, bulu tangkis di Indonesia memang sedang down.

Saya kurang tahu jika berkuda, jujur saya tidak mengikuti perkembangan cabang olahraga ini. Bulu tangkis Indonesia memang sedang down Pak. Jika Bapak La Nyalla tahu, bulu tangkis Indonesia sebenarnya sedang mengalami kebangkitan. PBSI (induk Bulutangkis Indonesia) sebelum diketuai oleh Bapak Gita Wirjawan memang membuat bulu tangkis Indonesia hancur.

Bapak Gita Wirjawan dengan segala jajarannya memanggil Rexy Mainaky pulang kampung untuk mengurus bulu tangkis negeri ini. Rexy, sang peraih Emas Olimpiade Atlanta 1996 telah sukses menggembleng bulu tangkis di timnas Malaysia dan Inggris. Rexy Mainaky bukan satu-satunya legenda yang berada di jajaran kepengurusan PBSI loh Pak, masih banyak legenda atau mantan pemain di jajaran kepengurusan PBSI.

Beda ya Pak dengan jajaran kepengurusan PSSI yang lebih mementingkan "yang penting teman satu partai, yang penting deket, yang penting bisa diajak kompromi". Oh iya, tahukan Bapak La Nyalla, jika Rexy dipanggil pulang oleh Bapak Gita Wirjawan saat Rexy melatih di Filipina?

Maafkan saya ya Pak La Nyalla, jika saya menyebut-nyebut Filipina. Maafkan saya jika membuat Bapak ingat bahwa PSSI telah dibungkam 0-4 oleh Filipina. Saya sebenarnya juga malu Pak.

Bapak La Nyalla yang kaya raya, seandainya Rexy tetap di Filipina dan Filipina menaturalisasi pemain bulu tangkis dari Indonesia, China, Korea, atau Jepang yang memiliki keturunan Filipina, Filipina juga bisa kok Pak mengalahkan Indonesia dengan telak. Tetapi Pak, bulutangkis tidak seterkenal olahraga yang anda kelola, jadi tidak banyak pemain keturunan Filipina bermain bulu tangkis di negara lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun