Mohon tunggu...
Ode Abdurrachman
Ode Abdurrachman Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Trading Blogger - Pemerhati Pendidikan | Ketua IGI Provinsi Maluku | Ketua Dikdasmen PDM Kota Ambon Guru, Pengajar, aktivis Muhammadiyah Kota Ambon

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Guru, Wajib Belajar dari Kasus Transportasi Online dan Offline

22 Maret 2016   22:11 Diperbarui: 22 Maret 2016   22:34 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bahwa banyak dari para guru masih bergerak secara manual, padahal arah pembelajaran sudah berubah ke arah digital bahkan posh digital di Era abad 21. Adakah kita sebagai pengajar mampu mengejar ketertinggalan ini jika tidak sesegera memperbaharui informasi secepat mungkin?, dunia online-lah solusinya.

terakhir kasus transportasi online dan offline yang terjadi pada bisnis transportasi dimana protes muncul dari transportasi manual kepada transportasi online digital yang lebih memudahkan konsumen bisa melakukan transaksi di manapun tanpa dibatasi ruang, waktu dan tempat.

seperti halnya di dunia pendidikan, khususnya pengajaran. Manajemen waktu, model pembelajaran, media pembelajaran, hingga evaluasi pembelajaran yang dilakukan para guru, jika masih menggunakan cara-cara manual, maka akan sangat menghambat peningkatan kualitas belajar. padahal siswanya sangat mengupdate teknologi informasi. Arus informasi dan pesatnya perkembangan zaman, tidak di ikuti perubahan perlaku sebagian besar guru yang seharusnya memperbaharui pemikiran dan perilakunya sesuai perkembagan zaman. sementara para siswa di luar jam sekolah selalu sibuk dengan berbagai informasi dan up to date berbagai pengetahuan.

Pelarangan penggunaan gadget berupa smartphone termasuk HP dan BB juga tablet bagi siswa di sekolah tidak serta-merta menahan 'nafsu' mereka untuk tidak menggunakannya di luar jam sekolah, sehingga percuma saja jika para guru membatasi penggunaannya sementara di luar jam sekolah penggunaan perangkat teknologi ini tiak dikontrol oleh orang tua.

Resikonya siswa akan sangat melek IT dan teknologi informasi, sementara guru terlambat mengetahui perkembangan zaman dan buta informasi, yang paling buruk adalah gagap teknologi (gaptek). siswa akan tahu aplikasi dan perkembangan perangkat lunak ABCD, sementara para guru tidak tahu karena tidak memperbaharui informasi, karna tugasnya terkuras oleh seabrek perangkat pembelajaran dan administrasi pembelajaran, belum lagi tugas tanggungjawab lainnya di keluarga.

Kehadiran teknologi cepat berbasis online di dunia pendidikan sejatinya menawarkan beragam kemudahan praktis untuk membantu para guru agar meringankan dalam penyelesaian tugas fungsi sebagai guru. yang masih perlu dibina dan dilatih adalah etika dan cara pemanfaatannya di dunia pembelajaran. akan tetapi jika kehadiran perangkat Online ini menjadikan guru terhambat kinerjanya lantaran ketidakpekaan terhadap pembaharuan informasi maka pada akhirnya akan sangat mengganggu kinerja satuan pendidkan termasuk cara mendidik siswanya.

Dibutuhkan para guru yang bener benar memiliki semangat VIP, yakni Visi ke depan dan pola pikir yang maju, serta Inovatif, Inisiatif sehingga kreativitas apapun layak diapresiasi untuk memajukan pendidikan, dan yang terakhir guru harus Persistensi, tahan banting, tidak cepat menyerah, berjuang konsisten dan tidak setengah setengah.

jika pengetahuan duni Online ini tidak sesegera mungkin dikuasai oleh para guru, maka guru akan terlindas zaman, lebih riilnya akan sangat dikuasai siswanya, sehingga kecenderungan diremehkan siswa, diacuhkan dalam setiap aksi pembelajaran di dalam kelas, karna informasi apapun tentang online sudah dibaca siswa, sedang gurunya tidak memperbaharui gaya pembelajarannya.

sama halnya dengan kasus transporasi online, jika jasa offline tidak mengikuti zaman, maka perlahan pelanggannya akan meninggalkan pelayanan jasa transportasi ini. Karena selain trend online, kehadiran versi online adalah tawaran efisiensi agar guru terbantu dengan berbagai kinerja administrasinya.

selamat ber online

Ambon, 22 Maret 2016
Ketua IGI Pro Maluku

Ode Abdurrachman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun