Mohon tunggu...
aline octaviani
aline octaviani Mohon Tunggu... -

IRT, pendidikan terakhir S-2, pengalaman kerja : Perbankan. selalu berusaha berguna untuk orang lain dan membuat hari esok lebih baik untuk semua insan manusia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

BULAN RAMADHAN VS TAYANGAN TV

3 Agustus 2010   04:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:21 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Detik demi detik, menit demi menit dan hingga hari terus berganti hari. idealnya adalah kita selalu mengisi waktu dalam kehidupan dengan hal-hal yang bernilai positif serta bermakna dalam diri kita. setiap hari kita pasti selalu berharap kehidupan yang lebih baik nantinya, baik untuk diri kita, keluarga, lingkungan hingga negara ini. tapi justru apa yang kita harapkan malah justru berbanding terbalik. yang kita dapatkan malah semakin merosotnya AHLAK. salah satu pendukung merosotanya ahlak adalah dengan semakin banyak " Stasiun Televisi "  yang berkembang dengan pesat, tetapi sangat disayangkan perkembangan ini tidak diiringi dengan " tayangan benilai edukasi ". Dalam menyambut " Bulan Suci Ramadhan "  marilah kita membuka lembaran baru menuju yang lebih baik buka hati dan fikiran kita, menuju hidup yang lebih baik serta untuk kemajuan moral  bangsa ini.  Kebutuhan yang harus dipenuhi untuk tubuh kita adalah " Jasmani dan Rohani ",,,,tidak hanya cukup dengan menyiapkan hidangan berbuka puasa berupa makanan untuk memenuhi kebutuhan jasmani, tetapi rohani kita pun membutuhkan siraman rohani...! " Sangat Menyedihkan TAMPILAN IKLAN dari setiap tayangan acara tersebut dengan kata-kata " DALAM RANGKA MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN SAKSIKANLAH ACARA .........", Padahal tayangan stasiun televisi yang ada saat ini adalah justru diisi dengan acara " Sinetron " yang nilai moralnya minim, " LAWAK " baik menjelang BERBUKA Puasa dan waktu SAHUR,,,bahkan isi atau materi dari lawak itu sendiri pun tidak sesuai dengan nilai- nilai positif yang bertentangan dengan syariat islam,,,! Yang lebih menyedihkan adalah tauziah dari ustad pada menit terakhir, sedangkan isi materi yang disampaikan adalah untuk bekal kita nantinya diakhirat. kehidupan kita didunia ini hanya sementara ibaratnya halte ( tempat menunggu ) bis,,,untuk membawa kita ke terminal (akhirat) nantinya. apakah kebutuhan rohani kita sudah cukup di isi lawakan yang mencela kelemahan orang lain, dll. Marilah kita bersama-sama memperbaiki moral menuju kehidupan yang lebih baik nantinya. marilah menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan dengan  gembira karena " di bulan Ramadhan Allah Swt akan melipatgandakan amal kita ".BULAN RAMADHAN VS TAYANGAN TELEVISI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun