Mohon tunggu...
M Abid Rasyiddin
M Abid Rasyiddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

saya seorang yang suka otomotif dan juga mengajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di Lereng Gunung Rogojembangan

27 Juni 2022   18:40 Diperbarui: 27 Juni 2022   21:21 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Semangat mendidik yang dimiliki Muh. Samsudin (51 Tahun), tidak hanya luar biasa. Juga mengharukan dan menginspirasi.

Guru yang telah mengabdi, kurang lebih selama 20 tahun mengajar di Sekolah Dasar di salah satu desa yang berada di Kecamatan Petungkriyono . Desa Simego, Kecamatan Petungkriyono adalah salah satu desa yang berada paling ujung selatan di Kabupaten Pekalongan.

Desa ini juga dikenal dengan sebutan desa di atas awan karena setiap hari selalu diliputi kabut dan berhawa dingin.

Desa Simego adalah salah satu dari 9 desa di Kecamatan Petungkriyono dan merupakan desa terpencil yang berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegera dan berada di sabuk pegunungan Dieng.

Desa Simego merupakan desa tertinggi di Kabupaten Pekalongan dengan ketinggian 2.400 mdpl. Dari ibukota Kabupaten Pekalongan harus ditempuh dengan perjalanan sekitar 3 jam lamanya.

Akses jalan menuju sekolah tersebut juga sangatlah sulit yaitu batuan yang tertata rapi, apalagi ketika hujan turun jalan berbatu yang bercampur tanah sehingga membuat pengguna jalan harus lebih berhati-hati ketika melewati jalan itu.

Muh Samsudin menceritakan bagaimana perjuangan para guru yang ada di simego, Petungkriyono, untuk mendidik anak bangsa.

Mereka harus bergotong royong untuk mengevakuasi pohon yang tumbang, agar bisa melewati jalan tersebut. Terkadang mereka terlambat untuk datang ke sekolah. Wilayah Petungkriyono merupakan wilayah hutan lindung di wilayah Pekalongan, sehinggan hutan di wilayah itu masih alami.

"Saya pernah jatuh waktu hujan ditambah keadaannya sedang berkabut jalannya nggk kelihatan" Kata beliau waktu itu.

Apabila tidak suka, maka segala hal akan terasa berat, dan juga sebaliknya apabila melakukan degan cinta, maka segala hal akan terasa menyenangkan.

Begitu juga dengan Muh. Samsudin kecintaan pada profesinya mebuatnya ikhlas mengajar di lereng gunung rogojembangan, Kecamatan petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, jawa tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun