Mohon tunggu...
Ahmad Ihwan Kamil
Ahmad Ihwan Kamil Mohon Tunggu... Musisi - apatis bersuara

Sekumpulan suara bisu yang menggema, saling bersahutan dalam senyap, lalu menjadi raungan di malam yang tak terbentuk.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

November yang berjalan mesra

27 Januari 2022   17:06 Diperbarui: 27 Januari 2022   17:08 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kadang menjadi bodoh adalah hal yang asik, 

aku ingin melihat bagaimana reaksimu. 

Ku bayangkan kau tertawa mesra di sepanjang sore, 

disinari matahari yang sedikit lagi pamit. 

 

Aku ingin memberimu lelucon, 

agar kau terhibur dari harimu yang agak kacau.

Akan ku bawa kau pergi  

ke sebuah pertunjukan taeter di selatan kota, 

Ku bayangkan kau menikmatinya, 

dan ingin berkunjung lagi. 

Ada kalanya pertunjukan teater seperti cinta, 

tidak tahu di mana harus berhenti.

 

Jalanan di luar dipenuhi debu dan bunyi klakson, 

Kadang juga kata-kata bijak,

tapi sedikit kasar dari pengguna jalan, 

hal yang biasa di sebuah kota. 

 

Malam hampir purna, 

matamu sedikit ngantuk dan badanmu agak lelah, 

Istirahat sesaat mengantarmu, 

ke sebuah mimpi yang tak berkesudahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun