Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Menjaga Diri Agar Berkenan Kepada Tuhan

2 Februari 2025   19:25 Diperbarui: 2 Februari 2025   22:45 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pdt Yulia Santosa menyampaikan Khotbah (Dok. EMM)

Pemahaman bahwa tubuh adalah milik Tuhan merupakan hal yang sangat penting bagi orang percaya. 

Tubuh Orang Percaya sebagai Bait Allah

Rasul Paulus dalam Roma 12:1 menasihatkan agar setiap orang percaya mempersembahkan tubuh mereka sebagai "persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah." 

Konsep ini menunjukkan bahwa tubuh bukan sekadar milik pribadi, tetapi harus digunakan untuk kemuliaan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan.

Selain itu, dalam 1 Korintus 6:19-20, Paulus menegaskan bahwa tubuh orang percaya adalah bait Roh Kudus. Ini berarti bahwa tubuh harus dijaga dengan baik, karena di dalamnya berdiam Roh Allah yang kudus. 

Sebagai tempat kediaman Allah, tubuh harus dijauhkan dari segala bentuk pencemaran, baik secara jasmani maupun rohani.

Peringatan bagi Jemaat Korintus

Jemaat di Korintus menghadapi tantangan besar dalam hal moralitas. Pada masa itu, praktik percabulan dan kehidupan yang tidak kudus sangat umum terjadi di masyarakat sekitar. 

Baca juga: Tuhan Menjawab

Bahkan, beberapa jemaat di Korintus jatuh dalam dosa ini, sehingga Paulus dengan tegas menegur mereka dalam 1 Korintus 6:15. 

Paulus mengingatkan bahwa tubuh mereka adalah anggota Kristus, dan karena itu, mereka tidak boleh menyatukan tubuh dengan dosa percabulan.

Dalam 1 Korintus 6:18, Paulus memberikan perintah yang sangat jelas: "Jauhkanlah dirimu dari percabulan!" Dosa ini bukan hanya merusak hubungan dengan Tuhan, tetapi juga membawa dampak negatif secara fisik dan spiritual. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun