Sungguhpun ngantuk dan lelah
Untuk menemui panggilan subuh
Badan terasa lunglaipun aku abaikan
Unjuk gigi sembari cari muka di hadapan sang Penguasa jagat
Hembusan nyanyian surga lebih aku pilih
Mulai ku singkap selimut hubbud dunya
Enyahkan rayuan maut pesona surgawi semu
Nyatakan aku siap bertarung untuk  itu
Ya itu aku restorasikan pada diri
Enak tidak enak sebagai konsekwensi aku dadai
Hayya alasholaah
Alunan bait adzan berkumandang
Ku jawab dengan prosesi shalat berjama'ah
Anak istri ku tuntun jalani itu
Niat mengabdi pada Illahi Robbi
Tawakal pasca ikhtiar maksimal
Untuk menuju Ridha-Nya
Biarkan aktivitas mengalir alami
Untuk menjalani prosesnya sendiri
Hidup damai sejahtera yang di nanti
Kng, 180724
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H