Mohon tunggu...
Nashyatul Zahwa
Nashyatul Zahwa Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember 2019

191910501046

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manfaat GIS dalam Penentuan Jalur Evakuasi Bencana Banjir di Kecamatan Banjarsari

4 September 2021   23:42 Diperbarui: 4 September 2021   23:45 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Geographic Information System (GIS) merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mengolah data berupa informasi spasial atau keruangan. Data yang diinput dalam sistem GIS bersumber dari :

  • Data penginderaan jauh. Contohnya dapat berupa citra (citra foto, citra satelit, dan lain-lain)
  • Data teristris. Data ini berasal dari data lapangan. Contohnya dapat berupa data curah hujan, data pH tanah, dan lain-lain.
  • Data peta. Umumnya, data peta yang telah menjadi bentuk digital. Contohnya dapat berupa data jalan, penggunaan lahan, dan lain sebagainya.

GIS sangat bermanfaat bagi perencanaan wilayah. Salah satu manfaatnya adalah untuk menunjukkan informasi fisik suatu daerah yang berdampak pada penetuan daerah rawan banjir dan penentuan jalur terpendek yang berfungsi sebagai jalur evakuasi.

Banjir tergolong bencana alam yang sering melanda di Indonesia. Kota Surakarta pun tidak terhindar dari ancaman banjir yang melanda. Hal ini dikarenakan letak geografis Kota Surakarta yang diapit oleh beberapa gunung seperti Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di bagian barat serta Gunung Lawu di bagian timur sehingga wilayah ini menjadi wilayah yang berbentuk seperti mangkok cekung yang seakan-akan siap menampung air yang mengalir. Ditambah pula, bentuk dari Sungai Bengawan Solo yang termasuk sungai purba akibat dari aliran sungai yang sudah terbentuk kira-kira empat juta tahun yang lalu ini berupa lembah yang berkelok-kelok. Bentuk yang terbentuk secara ilmiah inu dapat menyebabkan Kota Surakarta menjadi wilayah rawan bencana banjir. Hasil ini terbukti dari hasil interpretasi citra yang telah dilakukan. Selain itu, bentuklahan alluvial akibat sungai yang banyak melewati Kota Surakarta juga menyebabkan adanya wilayah rawan banjir.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surakarta, Kecamatan Banjarsari merupakan salah satu daerah rawan banjir yang ada di Kota Surakarta. Hal ini disebabkan Kecamatan Banjarsari dilalui oleh Sungai Kali Anyar dan Sungai Kali Pepe. Jadi, diperlukannya perencanaan jalur evakuasi bencana banjir yang optimal untuk mengurangi dampak kerugian materi maupun korban jiwa. Jalur ini diharapkan mampu mempermudah relawan yang terjun dalam mengevakuasi dan membantu masyarakat dalam menghadapi bencana banjir dan menjadikan masyarakat siap siaga untuk mencapai titik-titik lokasi yang aman dari banjir.

Dalam merencanakan jalur evakuasi bencana banjir di Kecamatan Banjarsari, diperlukan teknologi berupa Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Geografis (SIG). Data yang digunakan berasal dari GPS dan interpretasi citra. Analisis yang dilakukan seperti overlay dan skoring menggunakan software ArcGis. Untuk pemetaan daerah rawan bencana banjir menggunakan variabel kemiringan lereng, ketinggian wilayah, infiltrasi tanah, dan penggunaan lahan yang diolah menggunakan ArcGis. Sedangkan untuk penentuan jalur evakuasi dilakukan skoring pada tiap-tiap parameter.

Setelah dilakukan analisis yang disebutkan pada paragraf sebelumnya, didapat bahwa daerah rawan bencana banjir di Kecamatan Banjarsari adalah Kelurahan Kadipro, Kelurahan Banyuanyar, KelurahanSumber, Kelurahan Nusukan, dan Kelurahan Gilingan. Hal ini dikarenakan kemiringan lereng yang tergolong landai hingga datar, ketinggian lokasi yang tergolong rendah, kemampuan infiltrasi tanah yang tergolong buruk, dan penggunaan lahannya mayoritas berupa permukiman dan gedung, serta berdekatan dengan sungai yang memiliki kecenderungan meluap jika tidak mampu menampung air hujan dan banjir kiriman dari daerah lain.

Sebelum melakukan penentuan jalur evakuasi, diperlukan titik awal dan titik akhir evakuasi agar seluruh kegiatan mobilitas menjadi teratur. Titik awal merupakan daerah masyarakat berdiam diri dan umumnya berada di daerah permukiman. Lokasi titik awal di Kecamatan Banjarsari berjumlah 23 titik awal yang terdiri atas 9 titik di Kelurahan Kadipiro, 2 titik di Kelurahan Banyuanyar, 2 titik di Kelurahan Sumber, 2 titik di Kelurahan Nusukan, dan 5 titik di Kelurahan Gilingan. Lalu, penentuan titik akhir dilakukan menggunakan metode overlay dengan data fasilitas umum yang ada di Kecamatan Banjarsari. Titik akhir ini berfungsi sebagai tempat evakuasi/barak pengungsian. Lokasi titik akhir di Kecamatan Banjarsari berjumlah 6 titik akhir yang terdiri atas 6 titik di Kelurahan Kadipiro, 2 titik di Kelurahan Banyuanyar, 1 titik di Kelurahan Mengkubumen, 3 titik di Kelurahan Nusukan, 1 titik di Kelurahan Manahan, dan 3 titik di Kelurahan Gilingan.

Adapun untuk penentuan jalur evakuasi dilaksanakan dengan menggunakan parameter-parameter mengenai penentuan jalur berserta analisis yang matang. Jalur yang terpilih merupakan jalan yang tercepat dan mudah terjangkau oleh daerah yang aman bencana. Terdapat 23 jalur evakuasi dengan 16 titik akhir. Dari 23 jalur tersebut, menurut analisis least cost path, jalur terjauh adalah jalur yang menuju SMAN 1 Surakarta di Kelurahan Gilingan sejauh (1.355 meter) sedangkan jalur terpendek adalah jalur yang menuju Universitas Slamet Riyadi Surakarya di Kelurahan Kadipiro (194 meter).

Sumber : Iin Sulistiyowati. 2018. Penentuan Jalur Evakuasi Bencana Banjir di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Publikasi Ilmiah. Fakultas Geografi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kota Surakarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun