Mohon tunggu...
Dewi Arifyana
Dewi Arifyana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Farmasis Menuju Indonesia Sehat 2025

12 Januari 2018   21:27 Diperbarui: 12 Januari 2018   21:36 1601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Peran Farmasis juga dapat diwujudkan dengan melakukan konseling atau penyuluhan. Dengan melakukan kosenling, seorang Farmasis akan tahu kemampuan dan juga perkembangan pasien tersebut. 

Sedangkan dengan penyuluhan dapat dilakukan dengan langsung ataupun tidak lansgung. Penyuluhan langsung dapat dilakukan secara perorangan ataupun berkelompok sedangkan penyuluhan tidak langsung dapat dilakukan dengan cara membuat poster ataupun pamflet tentang penyakit-penyakit. 

Dan juga seorang Farmasis yang tahu tentang obat harus benar-benar memastikan agar paseinnya mengetahui dengan baik tentang penyakit yang dideritanya. 

Hampir semua orang pasti telah berhadapan dengan obat-obatan tapi hanya segelintir orang yang benar-benar tau cara mengelolanya dengan baik. Disinilah juga salah satu peran Farmasis untuk mengenalkan pada masyarakat tentang penggunaan obat yang baik dan benar. 

DAGUSIBU.

Dagusibu adalah akronim yang dibuat oleh IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) melalui Gerakan Keluarga Sadar Obat. Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang). 

1. Dapatkan

Maksudnya adalah dapatkan obat ditempat yang benar agar kualitas dan manfaatnya terjamin. Jangan membeli obat sembarangan di kios-kios ataupun di warung sebaiknya membeli obat di apotek. Dan juga jangan menerima obat dari orang lain seperti teman, tetangga yang tidak memiliki pendidikan di bagian kesehatan khususnya Farmasi. Karena, bisa saja terjadi kesalahan akibat perbedaan dosis obat ataupun yang lainnya. Karena setiap orang memiliki sifat dan karakter masing-masing sehingga ada orang yang cocok dan tidak.

2. Gunakan

Maksudnya adalah gunakan obat sesuai penyakit yang diderita, sesuai dosis, sesuai aturan pakai dan sesuai cara pemberiannya. Maka dari itu, jangan gunakan obat-obat sembarangan karena bisa saja gejala yang diderita sama tapi penyebab penyakitnya berbeda sehingga biasanya dokter mendiagnosa pasiennya harus bertatap muka. 

Dan juga dalam pemberian atau mengomsumsi obat harus berhati-hati. Kalau ditelan ya ditelan. Karena ada juga jenis tablet yang tidak dapat digerus sehingga harus ditelan agar tidak kehilangan efek dari obat tersebut. Jadi, perhatikan dengan baik arahan dari dokter ataupun tenaga kesehatan lainnya. Karena, bisa saja karena kesalahan penggunaan dapat mengakibatkan efek dari obat tersebut berkurang atau bahkan tak bekerja sama sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun