     Penyebaran virus COVID-19 diindonesia memberikan dampak besar terhadap pendidikan diperguruan tinggi. Menteri pendidikan melalui surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19), menghendaki bahwa seluruh peserta didik bisa mendapatkan layanan pendidikan yang optimal namun tetap mengutamakan protokol kesehatan guna memutus mata rantau Covid-19 semaksimal mungkin.
      Menurut Kemenkes RI (2020a), Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit mulai dari gelaja ringan, sedang, sampai berat. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan anatara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS-CoV ditransmisikan dari kucing luwak (civetcats) ke manusia MERS-CoV dari unta ke manusia. Diakhir tahun 2019 telah muncul jenis virus corona baru yakni coronavirus disease 2019 (COVID-19).
      Menurut WHO (2020a), penyakit coronavirus disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru ditemukan. Kebanyakan orang terinfeksi virus COVID-19 akan mengalami penyakit pernapasan ringan hingga sedang dan sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus. Orang tua dan orang-orang yang memilki komorbit seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis dan kanker kemungkinan dapat tertular COVID-19.
      Dalam menghadapi virus Covid-19 Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta banyak berperan dalam berbagai kegiatan salah satunya melaksanakan vaksinasi dengan kolaborasi bersama TNI dan POLRI. Vaksinasi pada saat ini sangat penting karena dapat menurunkan kesakitan dan kematiin akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok (herd immunity)  untuk mencegah penularan dan melilndungi kesehatan masyarakat, serta melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara meneyeluruh menjaga produktifitas dan meminimalisasi dampak sosial dan ekonomi. Kegiatan vaksinasi untuk mahasiswa dan masyarakat umum sangat membantu karena dapat memudahkan mahasiswa dan masyarakat untuk mendapatkan vaksin, lebih cepat masyarakat mendapatkan vaksin maka lebih cepat pula penurunan angka kematian karena virus COVID-19. Dalam uji klinis orang yang diberi vaksin Sinovac memiliki risiko hampir 3x lebih rendah mengalami gejala COVID-19. Melalui vaksinasi Unisa Yogyakarta banyak melibatkan mahasiswa dan masyarakat, ini menjadikan solidaritas terhadapat masyarakat lebih erat.
      Vaksinasi dapat menjaga kekebalan tubuh bukan berarti dengan adanya hal tersebut seluruh masyarakat lalai terhadap protokol kesehatan. Meskipun dapat menjaga kekebalan tubuh dan bisa mencegah penularan serta memiliki risiko tertular yang lebih rendah kita sebagai masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Tetap menggunakan masker dan menjaga jarak serta mencuci tangan. Dengan sudah divaksin serta tetap mematuhi protokol kesehatan maka akan lebih efektif dalam mengurangi angka kematian akibat COVID-19.
      Masa pandemi COVID-19 mendorong kita untuk beradaptasi pada suatu keadaan yang baru atau the new normal, beradapatasi dengan keadaan yang baru awalnya tidak mudah tetapi untuk kesehatan kita harus melakukannya. Peran masyarakat sangat penting dalam hal ini untuk menurunkan angka kematian akibat COVID-19 masyarakat harus selalu mematuhi protokol kesehatan serta apa saja yang dianjurkan pemerintah. Dengan masyarakat selalu mematuhi hal tersebut maka akan membantu tenaga kesehatan agar pandemi ini cepat berakhir. www.unisayogya.ac.id/id/
