Mohon tunggu...
Erny Kusuma
Erny Kusuma Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka kuliner dan jalan-jalan, kemudian diurai dalam sebuah artikel.

Penikmat indahnya wisata alam Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Webinar Outlook 2021 Kemenkop UKM: Menuju Koperasi Modern, Naik Kelas dan Wirausaha Produktif

3 Januari 2021   23:29 Diperbarui: 3 Januari 2021   23:55 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi tak terasa sudah sepuluh bulan hingga berdampak pada perekonomian Indonesia. Banyak PHK dan angka pengangguran meningkat sekitar 9,77 juta. Juga  Bertambah pula angka kemiskinan 4,86 juta serta masalah kesehatan. Dimana penyebaran covid 19 masih tinggi dengan rata-rata 6984 kasus per harinya.

Demikian dikatakan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Menurut Teten selaku keynote speech dalam acara webinar, dampak pandemi menyebabkan perubahan perilaku dan pola konsumsi konsumen: daya beli menurun, bergeser ke bahan pokok dan belanja online.

Sedangkan UMKM di Indonesia berusaha bertahan di tengah pandemi dengan berbagai cara. Antara lain mengurangi jumlah produksi (37,59%), digital marketing (25,61%) juga stop kegiatan produksi (20,12%).

Terkait perubahan perilaku konsumen karena pandemi seperti lebih banyak di rumah dan belanja online menyebabkan kenaikan sebesar transaksi senilai 36T dalam penjualan di e-commerce.

Menteri Koperasi dan UKM mengungkap ada 3 sektor yang paling terdampak pandemi yakni akomodasi dan makanan/minuman, transportasi serta jasa lainnya. Karena itu ada program dari Kementrian Koperasi dan UKM untuk tahun 2021.

Apa saja programnya? Antara lain:
1. Intervensi Kebijakan
2. Intervensi Permodalan dan Pembiayaan Alternatif
3. Intervensi Supply (Hulu) dan Femand (Hilir)
4. Intervensi Modal Bosnis
5. Intervensi Transformasi Digital KUMKM
6. Intervensi Rantai Pasok.

Pemerintah juga berupaya dalam.mengatasi dampak pandemi bagi koperasi dan UMKM. Misalnya dengan supply side (salah satunya pembiayaan), peningkatan kapasitas SDM, perbaikan proses bisnis dan demand side (membuka akses padar produk UMKM baik pasar lokalsupun global.

Teten Masduki juga menyinggung tentang peran pemerintah dalam pengembangan UMKM dan Koperasi pada UU Cipta Kerja. Ada 9 kemudahan bagi Usaha Mikro dan Kecil seperti kemudahan dan pembiayaan insentif fiskal, kemudahan untuk koperasi, kemitraan UMK. Tentunya semua demi keberlangsungan UMKM.

Dalam acara webinar Outlook 2021 melahirkan indikator strategis KUMKM. Salah satunya adalah UMKM naik kelas dengan adanya upaya digitalisasi koperasi dan UMKM. Sehingga program Kemenkop UKM menitikberatkan  pada program Koperasi Modern (memperbanyak koperasi dalam ekosistem digital), Informal ke Formal, Rantai Pasok dan Wirausaha Produktif dengan start up.

Webinar Outlook tahun 2021 ini mengangkat topik "Menuju Koperasi Modern, Naik Kelas dan Menciptakan Wirausaha Produktif". Diadakan dalam 3 sesi panel yang menampilkan pemateri-pemateri handal. Antara Victoria br Simanungkalit yang membawakan materi tentang pengembangan UMKM pasca covid.

Menurut Victoria, pemerintah dan pelaku UMKM harus bersama-sama mengambil langkah, pasti agar sesegera mungkin UMKM bisa pulih. Misalnya dengan digitalisasi, UMKM harus kreatif dan inovatif juga transformasi UMKM dilakukan secara terpadu lintas stakeholder dan berbasis timeline.

Dengan peran dan dukungan pemerintah diharapkan UMKM bisa survive dalam menghadapi pandemi yang entah kapan akan berakhir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun