Mohon tunggu...
Erny Kusuma
Erny Kusuma Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka kuliner dan jalan-jalan, kemudian diurai dalam sebuah artikel.

Penikmat indahnya wisata alam Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Cantiknya Matahari Terbit di Gunung Panderman

28 September 2018   11:01 Diperbarui: 28 September 2018   18:53 1429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Puncak Panderman Batu (dok. pri)

Bentangan alam yang indahnya (Dok. Pri)
Bentangan alam yang indahnya (Dok. Pri)
Melalui hutan pinus selama 1,5 jam akhirnya sampai di area yang berbatu. Bila menemui bebatuan besar dengan tanah datar berarti sudah berada di pos 2 yakni pos Watu Gede (Batu  Besar). Dari area bebatuan menuju puncak Panderman tidak lama lagi. Hanya butuh waktu sekitar 30 menit namun trekingnya menanjak tajam.

Di Puncak Basundara Panderman Banyak Kera

Seperti umumnya puncak gunung lainnya,  puncak Panderman pun ditandai dengan titik puncak. Yakni berupa tiang bendera dan tulisan nama puncak. Saat saya tiba pukul 02.30 WIB (naik pukul 23.00 WIB), area puncak sudah dipenuhi tenda -tenda. Area ngecam di puncak relatif lebih luas tanah datarnya dari 2 pos sebelumnya. 

Tak menunggu waktu lama sejak tiba,  saya menyiapkan diri untuk berburu sunrise. Caranya? Tidak melepas lelah dengan tidur. Tentu saja kuatir terlambat bangun dan melewatkan sunrise begitu saja. 

Sekitar pukul 05.00 langit gelap mulai berpendar dengan warna lembayung,  biru, ungu dan entah warna apalagi. Yang jelas sangat indah campuran warna ciptaan Illahi. Rasa lelahpun seakan menguap bersama detik-detik sunrise itu. Puas jeprat jepret view indah dengan gugusan Gunung Putri Tidur, saya usai sarapan ala-ala apa adanya, segera turun untuk melihat view saat hari terang.

Basundara 2000 mdpl (Dok. Pri)
Basundara 2000 mdpl (Dok. Pri)
Oya saat sebelum saya turun, di pepohonan yang ada disekitar puncak terlihat segerombolan kera. Kera-kera liar itu tak mengganggu pendaki. Tapi bila diberi makanan kera-kera itu akan turun untuk mengambil jatah dari pendaki.

Klop yaa bila ada manusia dan alam serta penghuninya seperti kera bisa saling berbagi. Rasanya semakin indah hidup ini. Alam menyuguhkan keindahannya dan kita menjaga kelestarian alamnya. Jadi ada simbiosis mutualism yang saling menguntungkan. Semoga! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun