Mohon tunggu...
Erny Kusuma
Erny Kusuma Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka kuliner dan jalan-jalan, kemudian diurai dalam sebuah artikel.

Penikmat indahnya wisata alam Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menulis Itu Hobi atau Bakat?

2 Mei 2018   10:24 Diperbarui: 2 Mei 2018   10:42 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (pixabay)

Seringkali pertanyaan itu terlontar dari orang-orang.  Untuk menjawabnya sebenarnya mudah tapi terkadang banyak yang meragukan kebenaran dari jawabannya.  Jadi akhirnya terpulang pada pribadi masing-masing.

Menulis menurut saya dikatakan hobi berarti dilakukan secara kontinyu.  Menulis dijadikan semacam kegemaran dan kesenangan.  Kalau bakat menulis adalah kelebihan seseorang dalam merangkai kalimat.  Kemudian menyusunnya dalam sebuah tulisan. Tapi seandainya tidak melakukan aktivitas menulis dalam tempo yang lama jadinya bakat menulis yang terpendam. Bakat yang tak diasah menyebabkan kemandulan  berkreativitas dalam menulis. 

Ada seorang yang waktu sekolah dan kuliah aktif menulis karena memang hobi menulis.  Saat menginjak masa kerja dan sibuk, hobi menulisnya terlewatkan. Hari demi hari bergelut dengan target di kantornya membuat orang tersebut seakan lupa dengan hobinya.  Tak ada waktu dan buntu untuk memulainya.  Akhirnya pasrah meninggalkan aktivitas menulisnya. 

Beberapa tahun kemudian pekerjaannya tak sesibuk dulu.  Dimasa lengangnya orang tersebut mengisinya dengan beralih ke hobi lamanya.  Tapi apa yang terjadi?  Begitu didepan layar laptop otak jadi buntu. Untuk memulai menulispun gagap tak ada ide. Akhirnya pasrah karena dipaksapun tak ada ide yang tertuang. 

Banyak membaca sudah dia lakukan tapi tak membantunya. Masih tetap stagnan di posisi kebuntuan. Alih-alih mencari teman sesama yang minat menulis dia lalu berusaha mencari info. Akhirnya dia masuk di suatu komunitas penulis. 

Berkumpul dan membaur dengan para penulis ternyata mampu membawa energi positif.  Setidaknya itu yang dirasakan dan pelan namun pasti keinginan dan minat menulis semakin besar. Diperkaya dengan pengalaman bathin menyambangi tempat-tempat wisata dan lainnya,  bisa menghidupkan lagi minat menulisnya. 

Ide atau gagasan menulis itu kadang datang tak diundang. Seperti jelangkung yaa... Hehe.  Begitu ide melintas segeralah menulis atau minimal dicatat poinnya sehingga ide tersebut tidak menguap begitu saja. Sebab bila ide tak segera dituangkan terkadang kita lupa dan melewatkan ide dengan percuma. Sayangkan ?

Dari uraian singkat ini bisa ditarik kesimpulan menurut kaca mata saya bahwa menulis bisa jadi sebagai hobi bila rutin kita lakukan secara kontinyu. Berawal dari niat menulis secara berkesinambungan dan kepiawaian merangkai kalimat itu melahirkan sebutan bakat menulis.  Keduanya baik hobi maupun bakat itu harus selalu diasah agar lebih tajam dan lebih dalam penulisannya. 

Menulis bagi sebagian orang adalah memacam pemberanian penuangan ide-ide kreativitas. Menggandeng kalimat demi kalimat yang mempunyai makna. Sehingga ide yang bermakna itu bisa dipahami dan bermanfaat bagi pembacanya. 

Menulis menurut saya identik dengan kata dan suasana hati. Bila hati tengah badmood sebaiknya tutuplah layar laptop. Sementara beralih ke acara lain misalkan minum kopi atau mencari pencerahan dengan berjalan-jalan disekitar rumah. Setelah "cerah" hati boleh kembali menatap layar laptop dan menarikan jemari untuk menuangkan gagasan. 

Menulis juga panggilan hati dan jati diri kita.  Bisa jadi apa yang kita tulis menjadi simbol diri kita.  Bahkan percaya tidak percaya,  kekuatan tulisan kita lebih berumur panjang dibanding umur kita sendiri. Begitu anekdot yang pernah saya baca. Benarkah?  Waallahu alam bissawab... (EK)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun