Mohon tunggu...
Nyi Penengah Dewanti
Nyi Penengah Dewanti Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Author, Content Writer, Blogger, Reviewer.

Menulis adalah cara terbaik untuk bersyukur melebihi apa yang mulut mampu ucapkan. | Blogger | Penulis 8 Novel & 124 Antologi | Reviewer | open Partnership: mbaknyi@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Internet Menjadi Kebutuhan Pokok: Sandang, Pangan, Papan dan Internet

5 Juli 2022   09:43 Diperbarui: 5 Juli 2022   09:47 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Pribadi Picsart

Dikutip dari We Are Social, terdapat 204,7 juta pengguna internet di Indonesia per Januari 2022. Sementara jumlah penduduk Indonesia berdasarkan data dari Worldometer berjumlah 278.752.361 jiwa. Berarti hanya ada sekitar 74 juta orang yang tidak menggunakan internet. Sisanya, ratusan juta jiwa menjadi pengguna internet aktif.

Ini berarti, internet sudah menjadi kebutuhan dasar manusia. Tak hanya sekadar sandang, pangan dan papan lagi. Tapi, juga kebutuhan akan internet. Setiap orang membutuhkan internet untuk berkirim pesan, menelpon serta panggilan video, untuk memesan makanan, untuk memesan ojek, menonton, mendengarkan lagu, membaca ebook hingga mengakses berita dan informasi.

Semua kegiatan tersebut membutuhkan akses internet. Jika internet mati bagaimana? Tenang, beberapa waktu lalu keadaan ini pernah terjadi dan sebenarnya memang bisa membuat banyak orang merasa kesulitan. Namun, bukan berarti tak ada internet maka tidak merasa hidup. Hanya saja, jika internet ada dan tersedia, kenapa tidak dimanfaatkan dengan maksimal, iya kan?

Internet Dan Pandemi Dua Sejoli

Pengalaman beberapa tahun belakangan, dimulai sejak tahun 2020. Mungkin ini adalah pengalaman pertama di era modern, yang membuat aktivitas di luar rumah menjadi terbatas. Semua kegiatan yang biasanya dilakukan di luar rumah seperti sekolah hingga bekerja, total berhenti dan dikerjakan dari rumah saja.

Dari kondisi inilah, kebutuhan internet yang tadinya hanya digunakan oleh orang dewasa saja. Pada akhirnya, ikut merambah ikut dibutuhkan juga bagi anak-anak. Kenapa? Karena, proses belajar dan mengajar mereka menggunakan internet.

Mulai dari interaksi guru dengan murid menggunakan aplikasi video daring. Hingga mengerjakan tugas sampai ulangan dan pembagian rapor pun menggunakan internet. Karena itu, pengguna internet bertambah cukup signifikan di tahun 2020.

Lantas, apakah saat ini ketika kondisi new normal mulai diberlakukan kemudian internet tak lagi dibutuhkan? Justru sekarang, terutama di pertengahan tahun ini. Internet benar-benar dibutuhkan. Untuk orangtua yang sedang gencar mencari sekolah untuk buah hatinya.

Kemudian, dibutuhkan juga bagi siswa dan siswi yang ingin memantau kelulusan ujian SNMPTN atau penerimaan murid baru di sekolah negeri setempat. Aktivitas memantau 'kursi' untuk masuk di sekolah negeri ini, bak menonton pertandingan sepak bola yang cukup menegangkan.

Nama anak yang tadinya sudah bertengger dengan manis di posisi tengah, bisa tiba-tiba saja bergeser ke posisi akhir dan bisa membuat jantung berdebar. Takut nanti akan tergeser dan gagal masuk ke sekolah negeri yang sudah diimpikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun