Mohon tunggu...
Nyimas Hilmiyati
Nyimas Hilmiyati Mohon Tunggu... Penerjemah - Selalu bersyukur

seorang ibu rumah tangga dengan 6 orang anak yang sudah gemar menulis sejak di bangku sekolah dasar.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Indonesia Masih Bermartabat Luhur

15 September 2019   01:06 Diperbarui: 15 September 2019   01:21 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Seiring jaman yang kian maju. Untuk pemerhati dan praktisi IT mengikuti kecanggihan teknologi dan informasi harus diikuti dengan berlari kencang biar tak ketinggalan dari belahan negara lainnya. Bukan isapan jempol belaka, kini kita sudah berada di industri 4.0. 

Bagi masyarakat awam, akselerasi jaman dan teknologi ini sangat mencengangkan, dan sebagai end user, maka masyarakat awam ini akan terus dituntut untuk bisa mengoperasikan industri sekian sekian. Nah, untuk mengikuti semua bentuk kecepatan teknologi ini tentu tidak mengubah bahasa yang biasa kita gunakan. Bahasa adalah sebuah kalimat pengantar antar individu sehingga terjalinnya komunikasi yang komunikatif. 

Bahasa ini, sangat mengikat diksi yang akan digunakan. Mengingat Indonesia merupakan bangsa yang berbudi luhur. Di manapun kita berada, meski kita diharuskan untuk menaiki jet pribadi masing-masing di suatu masa, makan tetap gunakan diksi bahasa yang baik dan mencerminkan budaya Indonesia yang luhur. 

Cintai bahasa yang baik dan menjunjung tinggi nilai kebangsaan. Belum mengena jika diksi yang berupa umpatan hewan bisa disebut untuk menegaskan sebuah kalimat dalam komunikasi yang dilakukan. 

Sebagai WNI, saya sangat miris jika kata anj*ng bisa menjadi penguat kata bagi seorang penyampai komunikasi tersebut. Jaman boleh terus maju dan maju, namun bahasa Indonesia yang beradab dan bermartabat tetap diagungkan. Masih sedap di telinga, sebuah nasehat masa dulu yang tak pernah usang, ialah mulutmu adalah harimaumu. Gunakan diksimu, karena semua yang kau ucapkan tercatat dengan rapi bagi  petugas catat-Nya. Wassalam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun