Mohon tunggu...
Nyi Benggawan Tantri
Nyi Benggawan Tantri Mohon Tunggu... -

Nyi benggawan Tantri Sinden terkenal di zaman kerajaan galuh

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Selendang Pemikat Nyi Benggawan Tantri 1.

20 Mei 2018   16:49 Diperbarui: 26 Mei 2018   16:03 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suara musik mulai bersautan, dari nada rendah ke nada yang tinggi menjadi senandung yang menarik untuk didengar oleh mereka yang sedang menikmati suara sinden,  duduk diantara para sinden,Nyi Benggawan Tantri ikut bersenandung merdu, meramaikan suasana malam itu di pedukuhan code indramayu, sekali kali Nyi Benggawan Tantri tersenyum dan menatap ke depan panggung, memperhatikan tingkah laku pria pria yang sedang berjoget mengikuti ayunan musik dan lagu.

Dalang Gopal masih asik memainkan wayangnya mengikuti alunan musik dan suara nyi benggawan tantri, penonton pertunjukan malam itu ramai hingga memenuhi halaman rumah Raden Rekso yang menghela hajatan, terlihat raden rekso sangat senang dengan ramainya acara hajatan yang ia gelar malam itu, suara nyi benggawan tantri semakin terdengar merdu menggugah para pria untuk mengetahui siapa yang bersenandung merdu mala itu

Roro Mendut yang ikut hadir, memperhatikan Nyi Benggawan Tantri, ia pun mengakui kemerduan suara Nyi Benggawan Tantri, sengaja Roro Mendut datang malam itu, mendengar Nyi Benggawan Tantri dan dalam Gopal akan manggung malam itu, walau Roro Mendut harus melakukan perjalan 3 hari 3 malam dari PATI untuk bisa melihat Nyi Benggawan Tantri.

Roro Mendut sangat penasaran dengan ketenaran Nyi Benggawan Tantri yang menyaingi kecantikannya, mengetahui kehadiran Roro Mendut menghadiri dan menyaksikan Hajatannya membuat Raden Rekso sangat bangga, menandakan bahwa hajatannya dihadiri oleh orang orang yang dikenal cantik di zamannya, Istri Raden Rekso melirik ke arah suaminya mengawasi cemas, takut suaminya terpincut oleh Roro Mendut dan Nyi Benggawan Tantri, Raden Rekso tersenyum memandangi istrinya mengetahu apa yang ada di dalam pikiran istrinya.

Nyi Benggawan Tantri, menghentikan nanyiannya dengan suara lembut, bergerak berdiri ke arah Raden Rekso dan Istrinya untuk bersalaman dan mengucapkan selamat atas hajatan yang dilaksanakan, melewati Raden Rekso dan Istri sambil bersalaman, berjalan menuju Roro Mendut yang sedang berpura pura tidak memperhatikan Nyi Benggawan Tantri yang berjalan menuju ke arahnya, Roro Mendut tersenyum, dia tau Nyi Benggawan Tantri akan menyalaminya

Karena Nyi Benggawan Tantri, sadar betul siapa Roro Mendut, wanita tercantik di zamannya, itu yang ada di pikiran Roro Mendut, semakin mendekat Nyi Benggawan Tantri, semakin Roro Mendut bangga, ia memperhatikan Pria - Pria hidung belang, dan para tamu di hajatan itu memandang ke arahnya, Nyi Benggawan Tantri berjalan melewati Roro Mendut dengan tanpa menoleh, terus melangkah ke tengah panggung, tersenyum ke pada para tamu lainnya yang hadir dihajatan malam itu, mengibaskan selendangnya dan mulai menari, membuat Roro Mendut sangat kecewa, mengetahun Nyi Benggawan Tantri, tidak memperhatikan kehadirannya.

Roro Mendut sempat memperhatikan, begitu Nyi Benggawan Tantri mengibaskan selendangnya, seolah olah ada kekuatan gaib yang sangat besar, mendorong dirinya dan semua yang hadir di hajatan malam itu untuk berjoget, mengikuti irama musik gamelan yang ditabuh, Roro Mendut merasakan sekali kekuatan gaib dari kibasan selendang Nyi Benggawan Tantri, ia memperhatikan warna dan serat selendang itu dari jauh, karena ia tau, hanya Nyi Ratu Laut Selatan lah yang mampu menghadirkan dorongan kekuatan gaib sebesar itu.

Dalang Gopal tertawa keras, selah olah memenangkan pertandingan, Dalang Gopal sangat mengetahui apa yang dilakukan oleh Nyi Benggawan Tantri, membuat Roro Mendut kesal, Dalang Gopal bangga dengan apa yang dilakukan sindenya, ia mengawasi dari balik wayang wayangnya apa yang dilakukan oleh Nyi Benggawan Tantri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun