Mohon tunggu...
Nyi Ai Tita
Nyi Ai Tita Mohon Tunggu... Guru - Guru suasta

Berakit rakit ke hulu berenang renang ke tepian bersakit sakit dahulu bersenang senang kemudian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

22 Juli 2022   20:06 Diperbarui: 22 Juli 2022   20:09 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hari kedua tetap menyenangkan. Peserta didik datang dengan nuansa lebih mandiri. Di atas 90 persen mereka datang ke kelas sendiri. Orangtua cukup mengantar sampai gerbang sekolah.

Hal ini menunjukkan ada kemajuan luar biasa buat mereka. Mereka sudah belajar mulai memiliki jiwa mandiri dilepas orangtua di gerbang. Dengan penuh percaya diri mereka bisa melangkahkan kaki menuju kelas.

Hal ini perlu penguatan dan apresiasi dari sekolah khususnya oleh guru kelas. Mereka yang datang lebih awal diberi penghargaan. Pertama penghargaannya bisa disebutkan dan ditulis namanya di papan tulis kemudian diberi bintang.

Mereka yang disebutkan namanya nampak sangat gembira. Secara psikologis bahwa kodrat manusia itu membutuhkan penghargaan dan pengakuan.

Mudah-mudahan cara ini bisa menanamkan karakter menjadi ibrah buat yang lainnya. Untuk menjadi generasi yang penuh disiplin. Kesuksesan akan diraih karena disiplin. Dengan ada ungkapan, "Orang sukses karena hidupnya disiplin" Terutama disiplin menghargai waktu.

Artinya: "Demi masa. "sungguh, manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran". (QS. QS. Al Ashr  ayat 1-3).

MPLS Hari Ketiga

Perundungan

Hari ketiga kegiatan MPLS tidak kalah menarik. Peserta didik kelas 1 begitu antusias ketika memperhatikan penjelasan pembimbing tentang Bullying atau perundungan.

Materi ini sangat bagus dikenalkan sejak usia dini. Untuk mengantisifasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Walau bagaimana sikap perundungan itu harus dihindari dalam hidup bersosial.

Ada beberapa manfaat dengan pembelajaran memahami perundungan diantaranya:
1. Peserta didik untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa menyakiti temannya secara disengaja atau tidak.  Baik lewat kata-kata, perbuatan, isyarat, atau melalui media sosial.
2. Memberi pembekalan bahwa perlakuan perundungan tidak boleh dilakukan dimana pun kita berada.
3. Menguatkan kepada mereka dimanapun berada harus menghindari sikap perundungan tesebut.
4. Mengingatkan kepada peserta didik apabila menghadapi sikap perundungan di dalam atau di luar sekolah harus bisa mensikapinya dengan bijak. Karena ada kemungkinan mereka tidak tahu, belum mengerti atau karena mereka tahu tapi belum bisa memhami dan menyadarinya.
Bagaimana kalau kita tidak bisa menghadapinya dengan bijak. Maka jalan satu-satunya cari yang aman yaitu lebih baik pergi saja atau melaporkan kepada yang terdekat atau bisa juga mengabaikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun