Mohon tunggu...
Nur Yuniati Ayu Pertiwi
Nur Yuniati Ayu Pertiwi Mohon Tunggu... Lainnya - Untukku, untukmu, dan untuk kita semua.

In a world of worries, be the warrior!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Takut Berbeda?

20 September 2020   22:29 Diperbarui: 20 September 2020   22:54 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mem-bully teman yang berbeda dengan kita adalah hal yang sangat-sangat tidak baik. Sasaran mereka adalah orang-orang yang dianggapnya 'penakut'. Saya sempat menyaksikan teman dari kelas lain yang mengalami hal ini. Logat daerahnya dijadikan bahan becandaan, bahkan fisiknya yang berbeda sering kali ditertawakan.

Saya yang menyaksikan turut berempati kepada teman saya tersebut. Seharusnya kita tidak melakukan hal-hal seperti tadi. Yang ditakutkan adalah konflik antar suku yang sering merusak persaudaraan di negara ini. Hargai, hormati dan sayangi perbedaan yang ada.

Selanjutnya, saya berpikir jika belajar Bahasa Inggris dengan menggunakan materi berbasis multibudaya di Indonesia tentunya sangat menarik. Dari pembelajaran yang ada, kita dapat mengetahui berbagai macam keragaman suku bangsa yang ada.

Pemahaman dan wawasan yang luas dapat kita dapatkan dengan pembelajaran ini. Rasa bosan pun dapat teratasi karena pembelajarannya yang menyenangkan. Saya berharap kedepannya agar saya bisa dengan bangga mengenalkan kekayaan dan keanekaragaman budaya Indonesia.

Berkaitan dengan hal ini, adalah sikap seorang guru seharusnya ketika menghadapi perbedaan pendapat antar-siswanya yaitu, dengan cara memberikan pemahaman kalau setiap orang pastinya memiliki pemahaman dan sudut pandang yang berbeda-beda. Dan guru akan memberikan pemahaman tentang apa yang mereka debatkan tersebut.

Menghargai perbedaan antar sesama akan mencegah terjadinya konflik yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Menerapkan perilaku toleransi dapat menciptakan lingkungan yang aman, damai dan juga tentram. Sehingga kita dapat belajar untuk menghormati satu sama lain.

Pada dasarnya, perbedaan pola pikir dan sudut pandang yang berbeda dapat menyebabkan adanya perbedaan pendapat satu sama lain. Selain itu, pengalaman yang diterima juga tentunya berbeda satu sama lain, sehingga dalam menyikapi suatu masalah juga biasanya menjadi berbeda. 

Perbedaan pendapat juga berasal dari hasil pengamatan dan cara mengolah informasi karena letak geografis dan lingkungan masyarakat yang bisa membentuk sudut pandang yang berbeda. Cara mendefinisikan hasil akhir dan prosesnya yang mengikuti cara pikir manusianya.

Perbedaan seringkali membuat kita merasa tidak percaya diri, merasa tidak dihargai dan menciptakan kegelisahan didalam diri. Tetapi yang sebenarnya, itu hanyalah perasaan yang terbentuk dari cara berpikir kita sendiri. Beberapa orang yang hadir, memang membawa pelajaran yang sangat berharga.

Bagi mereka yang tidak dapat menghargai orang lain, orang lain pun sangat sulit untuk menghargai dirinya. 'Menghargai' adalah satu kata sederhana dengan sarat akan makna. Jika kita mampu melakukannya, tentu dampak baiknya juga akan berbalik kepada kita.

Kuatnya persaudaraan dan persatuan dalam kehidupan multibudaya di Indonesia akan kita peroleh jika kita dapat menerapkan sikap saling menghargai.

"Hidup bukan tetang mempermasalahkan sebuah perbedaan, melainkan saling melengkapi kekurangan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun