Mohon tunggu...
Adexfree
Adexfree Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis adalah ruang untuk berbagi

Simplicity

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hikmah di Balik Tragedi Sungai Sempor

22 Februari 2020   10:42 Diperbarui: 22 Februari 2020   10:46 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagian siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman, Yogyakarta, yang selamat dari terjangan aliran sungai yang deras saat melakukan kegiatan Pramuka susur sungai di Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020).(dok BNPB)

Nasi sudah menjadi bubur, tragedi pun tak mampu terhindarkan lagi. Dilansir dari Kompas.com ( 22/02/2/2020) sebanyak 7 orang siswa dinyatakan meninggal dan 3 orang masih dalam pencarian akibat kegiatan kepramukaan susur sungai sempor SMPN 1 Turi Sleman pada hari jumat sore ( 21/02/2020 ).

Peristiwa bermula dari kegiatan kepramukaan yang diadakan oleh SMPN 1 Turi pada hari jumat jam 3 sore ( 21/02/2020). Sebanyak 256 siswa dari kelas 7 dan 8 mengikuti kegiatan tersebut. Padahal hari itu Sleman sedang diguyur hujan sejak pukul 13.00-18.35 WIB, sehingga menyebabkan sungai yang berhulu di Bedog Merapi itu meluap.

Menurut info yang didapat, pada saat kegiatan susur sungai dimulai, saat itu hujan belum turun diwilayah tersebut, tapi di bagian hulu sungai hujan sudah mulai turun.

Datangnya aliran besar dari hulu membuat rombongan siswa yang sedang melakukan kegiatan susur sungai tersebut terseret terbawa arus sungai yang sangat deras, sehingga peristiwa naas tersebut terjadi.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas pada Jumat malam menyempatkan diri mengunjungi lokasi kejadian dan bertemu dengan para orang tua siswa SMPN 1 Turi, sekaligus mengucapkan belasungkawa dan prihatin atas peristiwa tersebut. Beliau juga langsung meminta BPBD DIY untuk mengeluarkan surat edaran agar tidak melakukan kegiatan apapun dipinggir sungai selama musim hujan.

Ada beberapa hal yang dapat kita petik dari tragedi yang menimpa siswa SMPN 1 Turi ini

  1. Pihak sekolah yang akan mengadakan serangkaian kegiatan bagi siswanya seyogyanya melakukan perencanaan dan persiapan yang matang. Mulai dari persiapan sekolah, siswa hingga kondisi lapangan pada saat akan melakukan suatu kegiatan. Karena, berdasarkan peristiwa yang dialami SMPN 1 Turi ini jelas bahwa kondisi cuaca pada saat akan melakukan kegiatan susur sungai sudah menunjukkan suatu kekhawatiran. Hujan yang mengguyur Sleman seharusnya sudah menjadi alasan untu menunda kegiatan tersebut.
  2. Para orang tua harus lebih jeli dalam memberikan izin bagi anak-anaknya untuk mengikuti serangkaian kegiatan ekstrakurikuler sekolah.
  3. Pada saat melakukan suatu kegiatan hendaklah pihak sekolah juga mempersiapkan segala resiko yang mungkin terjadi selama pelaksanaan kegiatan tersebut.
  4. Pembekalan akomodasi dan mental yang tepat kepada para siswa juga sangat diperlukan dari orang tua maupun pihak sekolah, sehingga pada saat menghadapi sesuatu yang membahayakan setidaknya siswa mampu melakukan tindakan pertama untuk menolong diri sendiri beserta orang disekitarnya.

Kita doakan saja semoga upaya Badan  Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) DIY yang masih melakukan upaya penyelamatan korban hari ini dapat berhasil menemukan siswa yang masih dinyatakan hilang.

Dan semoga para keluarga korban diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun