Mohon tunggu...
Adithya K.
Adithya K. Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia dengan jurusan Ilmu Komputer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Secara Offline pada Sekolah Dasar dalam Pandemi Covid-19

24 September 2021   22:52 Diperbarui: 24 September 2021   22:54 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengecekan kondisi siswa sebelum masuk ke dalam kelas/dokpri

Pelaksanaan KBM secara daring atau online terbilang tidak cukup efektif bagi Siswa pada jenjang Sekolah Dasar. Salah satu faktor yang menyebabkan ini adalah kurangnya interaksi antara siswa dan guru, dimana siswa tidak cukup aktif saat kegiatan belajar mengajar. Sering kali siswa tidak berani bertanya jika mereka merasa kebingungan, bahkan beberapa guru menanggapi bahwa mereka juga tidak dapat mengetahui apakah siswa paham atau tidak dengan pelajaran yang disampaikan.

Penulis mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan KKN di salah satu Sekolah Dasar yaitu SD Al-Ikhlas yang bertempatkan di Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung. Dalam pelaksanaan, Penulis mendampingi 2 orang Guru Kelas di kelas 6, yaitu Ibu Ayi Okasih dan Ibu Ratna Nurvitasari. Pendampingan guru adalah salah satu program dari kegiatan KKN, dimana penulis akan membantu kedua Guru tersebut dalam pelaksanaan KBM secara online dan offline.

Penulis memberikan bantuan berupa penguatan media pembelajaran daring dengan memanfaatkan Google Slides untuk menyampaikan materi pembelajaran. Selain itu, penulis juga membantu tugas administrasi dari kedua guru tersebut salah satunya adalah membuatkan buku rapor untuk Siswa pada jenjang kelas 6. Pada tanggal 15 September 2021, Sekolah Dasar tersebut mulai mencoba untuk melaksanakan kegiatan KBM secara offline.

Pelaksanaan KBM Offline/dokpri
Pelaksanaan KBM Offline/dokpri

Kelas akan dibagi menjadi 4 kelompok belajar, dimana setiap harinya kelompok yang akan melaksanakan kegiatan KBM secara offline berganti secara bergilir. Dalam satu kelompok belajar, terdapat 8 hingga 9 Siswa. 

Sebelum memasuki kelas, Siswa akan dicek terlebih dahulu derajat suhu tubuhnya oleh guru yang mendapatkan jatah piket pada hari tersebut lalu Siswa diwajibkan untuk memakai masker dan mencuci tangannya terlebih dahulu sebelum memasuki ruang kelas.

Melihat kondisi seperti ini, untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19, Guru-guru pada Sekolah Dasar tersebut telah melakukan vaksinasi jauh hari sebelum KBM secara offline dilaksanakan. 

Namun, terdapat beberapa Siswa yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. 

Akhirnya penulis memutuskan untuk membuat poster tentang bagaimana cara vaksin bekerja, dikarenakan banyaknya hoaks yang mengatakan bahwa vaksin berbahaya karena beberapa orang jatuh sakit setelah melakukan vaksinasi. Poster ini ditujukan untuk orang tua siswa agar mengetahui kenapa hal tersebut dapat terjadi.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Penulis berharap setelah melihat poster tersebut, orang tua yang mengkhawatirkan anaknya akan jatuh sakit setelah divaksinasi merasa lebih tenang karena hal tersebut adalah proses dari vaksinasi. Dengan dilakukannya vaksinasi, kesempatan untuk terjadinya penularan virus Covid-19 akan semakin kecil dan hal ini diharapkan untuk menyambut proses Kegiatan Belajar Mengajar kembali normal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun