Mohon tunggu...
Ilmiawan
Ilmiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lagi belajar nulis.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Sebuah Album yang Dewasa dari Arctic Monkeys yang Sudah Dewasa

14 Juli 2021   20:15 Diperbarui: 14 Juli 2021   20:23 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Iia seperti kehilangan aura kejantanannya yang sudah dibangunnya dari era Suck It and See dan AM, ataukah ia hanya ingin tampil apa adanya, menunjukkan jati diri yang sebenarnya. 

Hingga kini Alex Turner lebih mirip seorang duda ketimbang seorang rockstar. Apakah yang dialaminya sama seperti yang dialami oleh David Bowie? Kehilangan jati diri, namun entahlah, mungkin ia hanya ingin menjadi salah satu anggota The Strokes (salah satu penggalan lirik dalam Star Treatment).

Mengenai mid-life crisis, tampaknya benar. Dapat dilihat dari bagaimana ia menulis lirik dalam 'Star Treatment', yang membahas mengenai harapan, masa muda yang telah lewat, dan cinta.

Secara umum, album ini bagaikan sebuah pelampiasan atau curhatan hati dari Turner sendiri. Begitu kelihatan dari lirik-lirik yang ada, begitu jelas bahwa Alex Turner berupaya membicarakan tentang kegelisahan yang ia rasakan di masa-masa 'mid-life crisis'-nya, membahas masa lalu, kehidupan, agama, teknologi, ekonomi hingga politik. Pembahasan yang jauh sekali dari sebelum-sebelumnya, yang melulu membahas cinta, party, sex, perempuan, dan lain semacamnya.

Setelah AM yang sukses besar di tahun 2013, Turner sekarang menulis lirik dengan idiom yang baru, menukar lelucon yang jenaka dengan sebuah keramahan tamahan yang sedikit absurd: My virtual reality mask is stuck on 'Parliament Brawl'. Emergency battery pack, just in time for my weekly chat with God on video call (American Sports).

 "Take it easy for a little while. Come and stay with us. It's such an easy flight," penggalan dalam lagu 'Four Out of Five' Alex Turner berupaya memposisikan dirinya sebagai seorang marketing resor sambil sesekali menyentil pendengar dengan marketing manipulatif yang banyak terjadi di sekitar kita. 

Lagu ini menjelaskan banyak hal yang bersifat fiktif tentang resor 'TBHC', sesuatu yang terdengar mengerikan justru sebuah pemandangan yang indah, "Look, you could meet someone you like during the meteor strike. It is that easy."

Pada 'American Sports', Turner menggunakan metafora dystopian (membayangkan masyarakat di mana tren politik dan sosial saat ini dibawa ke ranah ekstrim untuk menciptakan dunia yang jauh lebih gelap) berlebihan untuk menggambarkan masalah kontemporer seperti runtuhnya kesopanan dan ketergantungan masyarakat yang berlebihan pada teknologi. 

Lagu ini yang membuat saya jatuh hati pada album ini, entah kenapa semua yang ada pada lagu ini cocok sekali, seakan-akan lagu ini tercipta dengan sangat natural. 

Lagu ini kedengaran gelap untuk sebuah dunia fiktif yang indah seperti yang dijelaskan pada lagu 'Four Out of Five', terlebih Turner lebih cocok dikatakan sedang berbicara ketimbang bernyanyi di sini. 

'American Sport' yang sejatinya paling mendefinisikan tema dari album ini dari segi suara menurut saya. Di mana banyak terdengar sound-sound luar angkasa yang terdengar redup di belakang iringan piano, drum, bass, dan gitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun