Mohon tunggu...
Nuzula lailatul Farqiyah
Nuzula lailatul Farqiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir

Mulailah berjuang dari sekarang, jangan ragu jangan sungkan. Yakinlah kamu akan meraih kesuksesan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurikulum Merdeka Belajar: Langkah Tepat untuk Menghadapi Era Society 5.0

11 Juni 2022   17:23 Diperbarui: 11 Juni 2022   17:29 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

***

Dunia pendidikan Indonesia mengalami learning loss akibat pandemi. Semua konsep tiba-tiba berubah dan sekarang kita perlu beradaptasi lagi dengan suasana pasca pandemi. Sebagaimana yang diketahui, bahwa kurikulum bagaikan nyawa dalam proses pendidikan. Kurikulum yang ditetapkan harus selaras dengan perkembangan zaman dan juga memperhatikan kompetensi yang dibutuhkan masyarakat. Di era digital ini, pendidikan harus menciptakan generasi yang memiliki keterampilan seperti crictical thinking, communication, collaboration, creativity, dan character. Sangat diperlukan kolaborasi teknologi sejak dini untuk siswa beradaptasi di masa Society 5.0.


Kurikulum Merdeka Belajar hadir dari pengembangan dan penerapan kurikulum darurat dalam menanggapi dampak pandemi. Learning loss atau penurunan minat belajar siswa telah menjadikan pendidikan kita kacau. Kurikulum ini hadir dengan menawarkan konsep harmoni keberagaman yakni dengan penyesuaian dari tiap guru untuk tiap materi yang akan diajarkan sesuai kondisi siswanya. Setiap siswa memiliki latar belakang minat masing-masing yang tak bisa disamakan. Sehingga yang menjadi patokan untuk menilai kinerja siswa tidak hanya terpaku pada aspek akademis, karena masih ada lomba, ekstrakurikuler, organisasi, dan lainnya.  


Kemudian Kurikulum Merdeka Belajar memiliki konsep maksimalkan teknologi. Pada Era Society 5.0 dimana teknologi menemani keseharian hidup. Dunia pendidikan harusnya juga segera mengarahkan siswanya untuk memiliki keterampilan dalam literasi digital, penggunaan AI (Artificial Intelligence), dan berbagai teknologi yang menunjang proses pendidikan. Hal yang menjadi masalah adalah ketika teknologi belum merata di seluruh Indonesia. Bagaimana bisa beradaptasi cepat jika sarana dan prasarana nya masih kekurangan ? Ini menjadi poin yang harus segera diatasi dengan kerjasama antar masyarakat juga pemerintah. Untuk mensurvei sekolah-sekolah tertinggal yang masih kesulitan dalam mengakses teknologi internet.


Jadi dapat disimpulkan bahwa di Era Society 5.0 ini pendidikan harus segera beradaptasi dengan teknologi. Lahirnya Kurikulum Merdeka Belajar diharapkan mampu menjadi tonggak awal untuk menuntun dunia pendidikan kita ke arah kemajuan. Namun, masih ada kendala dalam keterbatasan akses teknologi dari sekolah tertinggal. Maka perlu adanya survei dan bantuan untuk menyamaratakan sarana dan prasarana bagi sekolah di seluruh sudut Indonesia demi mencapai kesuksesan konsep Kurikulum Merdeka Belajar di Era Society 5.0.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun