Mohon tunggu...
Pandora
Pandora Mohon Tunggu... -

menggabungkan opini dan investigasi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Citizen Journalism Terunik di Indonesia

30 Maret 2017   16:03 Diperbarui: 30 Maret 2017   16:17 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara kopi darat rutin malam minggu sebagai ajang berbagi cerita antar anggota Group ICJ. (foto: Adi Adelia Atmojo)

Jurnalisme Warga atau lebih terkenal dengan istilah Citizen Journalism mulai menjadi tren hampir di semua media cetak, radio dan televisi dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan semakin popularnya media sosial, jurnalisme warga juga lekat keberadaannya di sosial media. Hampir di setiap kota/daerah mempunyai fanpages / groups di sosial media, terutama di facebook sebagai media sosial paling tenar dan banyak penggunanya, tujuannya adalah sebagai komunikasi mereka yang merasa senasib / satu daerah asal, dan tinggal di tempat-tempat yang berbeda, seolah-olah grup online adalah rumah dan sarana komunikasi paling pas buat mereka.

Salah satu grup jurnalisme warga yang cukup  terkenal di facebook adalah Info Cegatan Jogja atau lebih dikenal dengan sebutan ICJ, dengan anggota leih dari 500 ribu yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa negara di Asia. Jogja sebagai kota yang sangat heterogen penduduknya, mempunyai banyak keunikan, termasuk ICJ sendiri dengan banyak keunikan didalamnya.

Nama Info Cegatan Jogja saat pertama kali dibuat dengan tujuan menyampaikan informasi dimana lokasi yang ada cegatan (operasi tertib lalu lintas) bisa di update melalui grup, dan anggota bisa mengetahuinya untuk tujuan agar tidak kena tilang bila tidak lengkap surat-suratnya. Pada awalnya grup ini diisi oleh anggota mereka yang setiap harinya banyak aktivitas di jalan raya.

 Tetapi seiring berjalannya waktu, grup yang didirikan 13 September 2013 oleh Antok ini menemukan bentuk serta konten yang pas dan ditunggu-tunggu semua membernya. Kiriman yang diunggah menjadi semakin beragam, dan justru sangat jarang kita temukan postingan perihal cegatan, yang ada justru ratusan berita soal kota Jogja dan sekitarnya yang diunggah setiap harinya oleh anggota, dengan ribuan komentar pada setiap berita, baik yang melengkapi isi berita, memrotes ketidak benaran maupun mengoreksi berita yang ada.

Beragam berita yang diunggah selain situasi jalan raya di sekitar jogja, juga terdapat berita kriminalitas, kecelakaan, orang hilang, sosial dan berita lain sekitar Jogja. Anggota yang tergabung dalam group ini pun sangat beragam; dari anak sekolah, mahasiswa, ibu rumah tangga, pegawai instansi pemerintahan, tokoh masyarakat, aparat. Berita yang diunggah pun saat ini seringkali menjadi bahan saduran beberapa media cetak lokal, dan bahkan sering mengisi berita online di media sosial lainnya.

Salah satu hal yang menarik adalah respon yang cepat bila ada kejadian penting / menarik yang diunggah. Respon anggota group pada setiap kejadian sangat beragam, baik respon perihal informasi maupun tanggap darurat sebuah kejadian. Contoh sederhana adalah, bila ada member yang semisal kendaraannya rusak, dan posisi/lokasi rusaknya sedang tidak ditempat yang dekat dengan bengkel, maka begitu terdapat postingan kejadian seperti itu, dalam hitungan menit. tidak sampai satu jam sudah ada anggota lain yang menolong, padahal kenal pun tidak si penolong dengan yang ditolong.

Seringkali berita soal penemuan barang jadi sangat menarik karena yang merasa kehilangan pun bukan anggota ICJ, tetapi barang yang ditemukan di posting, dan salah satu anggota mengenal pemiliknya, dalam hitungan jam yang kehilangan sudah tenang karena barangnya sudah ketemu. Pernah suatu saat ada member yang mobil rental-nya dilarikan orang, setelah mengunggah berita kehilangan, dalam hitungan tidak sampai 10 menit si penyewa menghubungi dan mengembalikan.

Sindiran dan kritikan buat pihak tertentu pun sering diunggah di group ini, dan biasanya mendapatkan respon sangat cepat dari pihak yang disindir. Kadang bullying sering terjadi dalam mengomentari sebuah berita, hal ini cukup menarik karena memperlihatkan keaneragaman karakter dan kemampuan anggota group. Keberadaan ICJ sebenarnya cukup mencemaskan bagi media cetak lokal, karena anggota ICJ jumlahnya berlipat dibanding jumlah pembaca koran lokal. Kondisi saat ini pertambahan setiap harinya sekitar 1000 anggota baru. Diperkirakan akhir tahun nanti bisa tembus 700 ribu anggota.

Salah satu foto yang diposting sebagai bahan sindiran karena ada ruas jalan yang banyak lubangnya dan belum diperbaiki oleh pihak terkait.
Salah satu foto yang diposting sebagai bahan sindiran karena ada ruas jalan yang banyak lubangnya dan belum diperbaiki oleh pihak terkait.
Pihak POLDA DIY sebagai salah satu pihak yang menjaga keamanan dan ketenteraman wilayah Jogjakarta ikut memanfaatkan keberadaan Grup ICJ, hal ini dengan adanya layar khusus di ruang pantau POLDA DIY untuk mengamati setiap berita dan memberikan respon cepat bila terdapt kejadian yang membutuhkan hadirnya polisi di lokasi kejadian.

Selain kesibukan di online, anggota Group ICJ juga punya banyak kegiatan offline, yang biasanya dilakukan lewat ajang kopi darat / kopdar. Tidak cuma kegiatan kumpul-kumpul, tetapi kegiatan yang berbau bakti sosial, tolong menolong adalah hal yang menarik dan sering dilakukan oleh anggota. Kegiatan sosial adalah bukan tujuan utama dari group ini, karena group ini hanya bertujuan mewadahi antar anggota yang ingin bertukar informasi. Bila terjadi aksi sosial, lebih banyak dilakukan oleh sekelompok anggota yang merasa terpanggil membantu sesama. Tercatat sudah 5 (lima) kali melakukan bedah rumah, puluhan kali merespon warga yang sedang berhalangan/kena musibah, dan ratusan kali kegiatan sosial yang tak tercatat yang dilakukan oleh anggota.

Bedah rumah adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh relawan-relawan anggota ICJ sebagai bentuk aksi sosial mereka. (gambar: screenshoot Group ICJ)
Bedah rumah adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh relawan-relawan anggota ICJ sebagai bentuk aksi sosial mereka. (gambar: screenshoot Group ICJ)
Beberapa kali pertanyaan dan usulan disampaikan kepada admin selaku pengelola, kenapa tidak boleh pasang iklan?  Aturan tetap aturan, karena dengan adanya iklan, akan bisa merusak netralitas grup kepada semua anggotanya. Beberapa kali ditawari oleh pihak swasta, yang berani membayar puluhan juta untuk bisa pasang iklan di banner group, tetapi uang bukanlah tujuan dibentuknya group ini. Group ICJ milik semua anggota, sedangkan admin/pengurus hanyalah mereka yang kebagian tugas mengelolanya.

Tercatat ada 5 wilayah yang ada di jogja yang rutin mengadakan acara kopdar, dan juga wilayah di luar Jogja seperti di Bali dan Jakarta, Bahkan sempat beberapa kali anggota diluar negeri mengajukan pembentukan kepengurusan diwilayah mereka, seperti anggota yang ada di Hongkong, Singapura dan Malaysia.

Ada beberapa kata yang khas yang kita temui di group ICJ, salah satunya adalah LUR alias sedulur (saudara), karena semua anggota menganggap saling bersaudara, dan saling menolong, sehingga bisa menjaga Jogja tetap nyaman, tetap ramah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun