Mohon tunggu...
Nuty Laraswaty
Nuty Laraswaty Mohon Tunggu... Penulis - Digital Marketer , penulis konten

owner my own law firm,bravoglobalteam founder,trainer network marketing, trading, speaker in radio program( heartline fm - gaya fm) and multiply seminars,mc

Selanjutnya

Tutup

Film

Asya Story, Konten Original Genflix yang Menyentil Kondisi Sosial Masyarakat

4 Maret 2021   10:04 Diperbarui: 4 Maret 2021   10:15 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hak Cipta Indonesia Sinema Perdana

Beberapa adegan yang kurang perlu pun terasa tampil dipaksakan , walaupun mungkin tujuannya untuk mempertegas konflik yang akan timbul di kemudian hari . Yah, memang episode demi episode akan terus bergulir ke depannya, menemani para penontonnya menyaksikan nasib Asya yang lemah, pasif dan pasrah.

Secara keseluruhan film ini berhasil menampilkan isyu sensitif dengan sopan dan manis, namun menyisakan rasa kesal bagi penontonnya yang kurang meyukai standarisasi sifat perempuan yang selalu digambarkan lemah, pasif dan pasrah ini. Bahkan Ibu Asya yang digambarkan dalam beberapa adegan saja sebagai Ibu yang garang, bisa dengan mudah menjadi terdiam dan menurut saat sosok lelaki dominan dan "penuh kuasa" memutuskan sesuatu. 

Mini seri yang menarik , namun hanya cocok untuk segmen penonton tertentu ini dikabarkan akan terus diproduksi hingga dua tahun , merupakan kerja sama produksi antara Sinema Persada Indonesia dengan Rain Media Pictures, menjadi salah satu andalan bagi konten original Genflix


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun