Hal yang sangat miris saat ini yang terjadi di Lampung ialah masyarakatnya tidak bahagia. Berarti pada umumnya masyarakat Lampung tidak bahagia. Dengan merosotnya indeks kebahagiaan masyarakat Lampung itu tentu perlu dipertanyakan, apa yang salah selama ini? Apakah Lampung tidak terurus?
Selama tiga tahun ini masyarakat Lampung jauh dari kata bahagia. Bahkan dalam kurun waktu tiga tahun ini warga semakin tidak bahagia bila dibandingkan dengan rakyat di provinsi lain di Indonesia.
Data dari BPS, Indeks Kebahagiaan Lampung tahun 2017 lebih rendah dibanding tahun 2014. Pada tahun 2017 sebesar 67,82, sedangkan pada tahun 2014 sebesar 67,92. Telah terjadi penurunan indeks sebesar 0,10 poin.
Indeks Kebahagiaan Lampung tahun 2017 sebesar 69,51. Besarnya indeks masing-masing dimensi penyusun Indeks Kebahagiaan Lampung diukur pada skala 0-100 itu terdiri atas tiga indeks.
Pertama, Indeks Dimensi Kepuasan Hidup sebesar 69,69, dengan masing-masing Subdimensi Kepuasan Hidup Personal sebesar 63,54 dan Subdimensi Kepuasan Hidup Sosial sebesar 75,84. Kedua, Indeks Dimensi Perasaan (affect) sebesar 67,43. Ketiga, Indeks Dimensi Makna Hidup (eudaimonia) sebesar 71,24.
Saat ini, kita tidak berbicara soal yang ke belakang. Kita tidak usah lagi menyoalkan apa yang telah terjadi. Namun yang terpenting bagaimana
ke depannya masyarakat Lampung lebih bahagia. Setidaknya tidak seperti dalam laporan BPS tersebut.
Salah satu tolak ukur keberhasilan kepemimpinan di sebuah provinsi ialah bahagia warganya. Saya di sini bukan menyatakan kepemimpinan Gubernur saat ini salah arah. Tapi bagiamanapun ke depannya masyarakat Lampung itu harus lebih bahagia. Masyarakat harus mandiri, ekonomi terus meningkat, dan mandiri soal kesehatan.
Jika hal itu terpenuhi, secara tak langsung warga akan bahagia dan secara umum Lampung akan memiliki daya saing dengan provinsi-provinsi yang ada di Indonesia.
Sebagai provinsi yang menjadi gerbang masuk ke Pulau Jawa, seharusnya Lampung bisa memiliki daya saing di semua bidang. Seharusnya warga Lampung mandiri secara ekonomi dan tentunya Indeks Kebahagian Lampung harus di atas provinsi lainnya, tidak seperti saat ini.
Untuk menggapai hal tersebut, sebenarnya tidak terlalu sulit, tapi subtansinya bagaimana pemimpin ke depannya bisa memaksimalkan program-program yang pro terhadap rakyat.
