Mohon tunggu...
Paulinus Kanisius Ndoa
Paulinus Kanisius Ndoa Mohon Tunggu... Dosen - Sahabat Sejati

Bukan Ahli, hanya ingin berbagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mengapa Malu Konsumsi Pangan Lokal?

27 Juli 2021   22:44 Diperbarui: 27 Juli 2021   23:01 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Makanan jenis ini A lebih bergensi ketimbang jenis B, dan sebagainya. Sayangnya lagi jika label ini menjadi dominan ketimbang pertimbangan higienisitas dan kebutuhan nutrisi untuk tubuh.

Kini saatnya masyarakat Indonesia kembali ke asalnya. Bangsa singkong. Apalagi di musim pandemi ini bagi masyakat di pedesaan yang memiliki cukup lahan daripada terus bergantung pada bantuan sosial dari pemerintah lebih baik bercocok tanam, menanam singkong, jagung, keledai, ubi jalar dan aneka pangan lokal lainnya. 

Sehingga ketersediaan pangan tetap terjamin di tengah masyarakat. Bukankah negara kita ini seperti yang digambarkan oleh Koes Plus dalam syair lagunya: orang bilang tanah kita tanah surga,tongkat kayu dan batu jadi tanaman. Rasanya ironis: bangsa yang memiliki tanah yang subur tapi terus impor pangan. 

Maka kini saatnya pemerintah mengedukasi dan mengkampanyekan kecintaan kepada pangan lokal. Sambil terus membekali masyarakat melalui pelatihan-pelatihan dalam hal pengolahan pangan lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun