Mohon tunggu...
Healthy Pilihan

Konsumsi Aneka Ragam Makanan Pokok

3 September 2018   03:37 Diperbarui: 3 September 2018   04:04 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Salah satu pesan gizi seimbang yang cukup menarik adalah anjuran untuk mengonsumsi aneka ragam makanan pokok. Yang dimaksud dengan aneka ragam makanan pokok adalah mengonsumsi bahan makanan sumber karbohidrat dari beberapa jenis bahan makanan, seperti  beras, ubi, sagu, jagung, dan beberapa hasil olahannya seperti mi dan roti.

Indonesia adalah salah satu Negara penghasil beras di Dunia. Hal ini menjadikan masyarakat Indonesia sebagian besar makanan pokoknya adalah beras. Namun ternyata hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang didominasi oleh beras memberikan dampak negative terhadap metabolisme tubuh sehingga memicu penyakit tidak menular.

Penelitian di Thailand menunjukkan bahwa pola makan tinggi karbohidrat yang ditandai dengan konsumsi beras berhubungan dengan sindrom metabolic dengan nilai risiko pada pria sebesar 1,82 kali dan pada wanita sebesar 1,60 kali (Aeplapkorn, et al 2015). 

Begitu juga penelitian di Korea yang menunjukkan bahwa pola makan yang hanya didominasi oleh beras putih saja memilki risiko sindrom metabolic yang lebih tinggi dibandingkan dengan mengonsumsi beras putih yang juga disertai konsumsi eneka ragam biji-bijian lainnya (Y Ahn, et al, 2013).

Kandungan gizi dari makanan pokok juga berbeda antara satu dengan yang lainnya. Beras, adalah bahan makanan yang tinggi karbohidrat namun rendah akan serat akibat proses penggilingan dari gabah menjadi beras. 

Biji-bijian yang  lain, seperti jagung mengandung serat tinggi yang kemudian bermanfaat pada pengendalian kolesterol darah. Beberapa umbi-umbian seperti ubi jalar ungu dan ubi jalar kuning mengandung antosianin yang berperan sebagai antioksidan dalam tubuh, sehingga dapat mencegah penyakit tidak menular (Pedoman gizi seimbang, 2014).

Beberapa praktek yang dapat dilakukan adalah mencoba untuk dalam seminggu mengganti makanan pokok beras dengan makanan pokok lainnya. 

Misalnya mengonsumsi 2 buah roti dipagi hari yang disertai dengan isian sayur dan daging atau telur dapat menjadi salah satu sarapan. Dapat juga mengonsumsi makanan khas seperti kapurung yang diolah dari sagu kemudian dicampurkan sayur-sayuran dan ikan  bisa menjadi alternative untuk makan siang. Mengganti beras putih dengan beras merah juga dapat menjadi alternative dalam mempraktekkan aneka ragam makanan pokok.

Salah satu kelebihan dari bangsa Indonesia adalah budaya nya yang beraneka ragam, sehingga pengolahan makanan juga berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. 

Daerah tertentu dapat mengolah jagung menjadi bahan makanan pokok yang lezat, namun daerah lain, dapat mengolah ubi menjadi makanan yang tidak kalah lezatnya. Hal ini dapat menjadi referensi bagi kita untuk dapat mengolah makanan yang bervariasi, salah satunya pada jenis makanan pokok.

Semoga paparan singkat ini, dapat mendorong kita untuk  mencoba mengganti makanan pokok beras dengan makanan pokok lainnya sehingga dapat mencegah ataupun menurunkan risiko penyakit tidak menular.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun