Perpustakaan dengan Protokol Kesehatan

Perpustakaan merupakan sebuah gedung yang menyimpan beragam koleksi dengan jutaan ilmu yang amat bermanfaat. Bahkan jika di universitas sendiri perpustakaan ini disebut sebagai jantungnya kampus loh. Mengapa demikian? Ya seperti yang sudah saya paparkan diatas tadi, bahwasanya perpustakaan merupakan gudangnya ilmu. 

Namun, fungsi perpustakaan bukan hanya sebagai tempat untuk mendapatkan informasi dan membantu dalam mengerjakan tugas saja. Akan tetapi fungsi lain dari perpustakaan yaitu sebagai sarana rekreasi, tempat untuk mencari hiburan dan bahkan ada sebagian perpustakaan yang menyediakan mini cafe.

Perpustakaan didesain seapik dan semenarik mungkin agar banyak masyarakat yang tertarik untuk datang berkunjung. Oleh karena itu, tidak heran jika sekarang banyak perpustakaan yang berlomba-lomba untuk menaikkan eksistensinya agar dikenal oleh masyarakat luas. 

Dengan bantuan pustakawan yang memang sudah menjalani masa pendidikan serta memang sudah berpengalaman dibidangnya, perpustakaan ini nantinya terus berkembang mengikuti perkembangan zaman yang tiada habisnya.

Namun terakhir belakangan ini dunia dilandan sebuah musibah bernama covid-19. Sebuah tragedi yang belum ada ujungmya. Sudah banyak cara yang dilakukan oleh pemerintah dalam menangani pandemi covid-19, seperti dengan cara menetapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, social distancing, lock down dan terakhir belakangan ini disuguhkan dengan tatanan kenormalan baru atau new normal.

Banyak yang terkena dampak akibat pandemi covid-19 ini mulai dari masalah perekonomian, pendidikan dan sebagainya. Akan tetapi pemerintah melakukan berbagai cara untuk menetralisir semua itu yang bahkan sudah dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Di dunia pendidikan sendiri banyak dampak yang dirasakan oleh para siswa sampai mahasiswa. Dimana, pemerintah menutup sekolah-sekolah serta kampus-kampus yang ada di Indonesia kemudian pemerintah menetapkan peraturan untuk mengalihkan proses belajar mengajar di rumah atau yang sering kita dengar sebagai daring. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Akan tetapi, perpustakaan tetap memberikan pelayanan yang terbaik walau tengah dihadang pandemi covid-19. Memberikan informasi-informasi yang bermanfaat seputar perkembangan covid-19 ataupun yang lainnya. Dibantu dengan para pustakawan atau ikatan pustakawan Indonesia, mereka melaksanakan webminar yang berkaitan dengan perpustakaan dan pustakawan ditengah pandemi covid-19.  

Terakhir belakangan ini pemerintah menetapkan tatanan kenormalan baru atau new normal yang sedikit memberi warna untuk Indonesia. Setelah beberapa bulan menjalankan lock down dan social distancing, kini pusat perbelanjaan, pusat transportasi, beberapa sekolah yang masih dalam kawasan zona hijau, beberapa perpustakaan pun sudah bisa beroperasi seperti biasa namun tetap menerapkan protokol kesehatan agar tetap terjaga dari penularan covid-19.

Sebagai contoh perpustakaan yang sudah menerapkan protokol kesehatan yaitu perpustakaan Republik Indonesia. Sebuah perpustakaan yang terletak di Ibu kota Negara. Sejak ditutup pada tanggal 16 Maret 2020, kini perpustakaan nasional atau perpusnas dibuka kembali pada tanggal 11 Juni 2020. 

Bersumberkan dari sebuah situs yang saya baca, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memasuki perpusnas dengan protokol kesehatan, yaitu: