Mohon tunggu...
Nurwintha Esthi Rahayu
Nurwintha Esthi Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - -

I like to describe my character as a creative and detail person with a lot of enthusiasm when it comes to learn new things.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tuna Flakes Olahan Ikan Tuna yang Praktis Dimasak

8 Desember 2020   14:07 Diperbarui: 8 Desember 2020   14:48 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tuna flakes (sumber: dokumentasi pribadi) 

Sekarang ini mengonsumsi ikan tidak perlu repot lagi, karena kini banyak dijumpai tuna kaleng di supermarket atau minimarket terdekat yang praktis untuk diolah tanpa harus repot membersihkan ikan terlebih dahulu. Salah satu produk tuna kaleng tersebut adalah tuna flakes.

Tuna flakes merupakan salah satu jenis tuna kaleng yang berbentuk serpihan-serpihan daging tuna di dalam kaleng. Ukuran serpihan tuna berkisar antara 0,5 cm -- 2 cm. Serpihan tuna kemudian diberi media pengisi seperti minyak kedelai, minyak biji bunga matahari, minyak zaitun, air garam, atau air biasa. Tuna yang digunakan sebagai bahan baku pun bervariasi, seperti tuna sirip kuning, tuna big eye, tuna sirip biru, atau tuna albakor. Menurut SNI 01-2712.1-1992 tentang bahan baku pengolahan tuna kaleng bahan baku yang digunakan sebagai bahan baku pengalengan ikan tuna berupa tuna segar atau beku yang berasal dari perairan tidak tercemar.

Nilai tambah adalah pertambahan nilai yang terjadi karena suatu komoditas mengalami proses pengolahan, pengangkutan, dan penyimpanan dalam suatu proses produksi. Nilai tambah juga merupakan salah satu pendekatan yang memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih dari proses olahan produksi. Nilai tambah yang dimiliki produk pengalengan ikan tuna, yaitu bahan baku diolah dengan menggunakan teknologi canggih dan tingkat sterilisasi yang tinggi sehingga produk yang dihasilkan higienis (Talumesang 2020).

Proses pengolahan ikan tuna menjadi tuna flakes adalah (1) melakukan pemilihan bahan baku yang sesuai dengan standar. (2) proses penyiangan ikan tuna dan pemotongan ikan tuna menjadi 7-8 bagian. (3) precooking, dengan tujuan untuk memudahkan proses pembersihan daging ikan, mengurangi kandungan air, lemak, dan membuat daging ikan menjadi lebih kompak (Murniyati dan Sunarman 2000). (4) pendinginan selama kurang lebih 3 jam agar daging ikan lebih padan sehingga memudahkan dalam proses pengolahan selanjutnya (Irianto dan Akbarsyah 2007). (5) pemotongan daging ikan menjadi flakes. (6) pengisian daging ke dalam kaleng dan (7) penambahan medium berupa minyak nabati atau air garam.

Tuna flakes biasanya dikonsumsi sebagai isian roti, topping pizza, lauk pendamping nasi, dan kreasi lainnya. Bisa dikonsumsi oleh konsumen berbagai usia karena kandungan proteinnya yang tinggi tanpa ada tambahan MSG, sehingga cocok dikonsumsi bayi yang baru belajar makan hingga orang tua. Produk tuna flakes dan tuna kaleng jenis lainnya bisa ditemukan di supermarket dan minimarket terdekat. Tersedia juga di e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee.

Daftar Pustaka

Irianto, HE., Akbarsyah, TM. 2007. Pengalengan Ikan Tuna Komersial. Squalen 2(2): 43-51

Talumesang, A. S., Longdong, F. V., Jusuf, N. 2020. Analisis Nilai Tambah pada Produk Pengalengan Ikan Tuna di PT. Samudra Mandiri Sentosa, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara. Akulturasi: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan. 8(1):76-86

Oleh: Nurwintha Esthi R (1) dan Junianto (2)

(1) Mahasiswi program studi Perikanan Universitas Padjadjaran

(2) Dosen program studi Perikanan Universitas Padjadjaran

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun