Mohon tunggu...
Nurwendo Haricahyadi
Nurwendo Haricahyadi Mohon Tunggu... Dosen - Anak Kolong Yang Gemar Menulis

1. Ketua DPP KNPI 1996-1999 2. Ketua PP Generasi Muda FKPPI 1998-2001 3. Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Generasi Muda FKPPI 2008-2018 4. Anggota DPR/MPR RI 1997-2002 5. Dosen 1984-Sekarang 6. Penulis Buku 2020-Sekarang 7. Penulis Di UC We Media 2017-2020

Selanjutnya

Tutup

Bola

Menunggu Sanksi FIFA

31 Maret 2023   09:18 Diperbarui: 31 Maret 2023   09:39 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat pagi sobat, 

Saya sudah menduga ketika muncul polemik dan pro kontra tentang keikutsertaan Israel dalam putaran final Piala Dunia U-20 yang bakal berlangsung pada bulan Mei-Juni 2023 di Indonesia, Konfederasi Sepakbola Dunia atau FIFA bakal bersikap tegas dan tanpa kompromi. 

Benar saja, awalnya FIFA menbatalkan acara drawing babak penyisihan grup putaran final Piala Dunia U-20 yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2023. Hal ini dipicu adanya penolakan Gubernur Bali terhadap kedatangan delegasi Israel. Ditambah lagi penolakan yang sama dari Gubernur Jawa Tengah dimana kedua daerah ini terdapat venue atau Stadion tempat berlangsungnya event Piala Dunia U-20. 

Belum lagi penolakan dari beberapa Organisasi Kemasyarakatan dan para politisi yang cari panggung. Bahkan muncul penolakan yang disertai dengan ancaman pengerahan massa.

Hal hal seperti itu yang membuat FIFA bertindak tegas dan nampak tidak mau didikte dengan alasan apapun. Dalam konteks ini memang aturan FIFA yang harus dipatuhi oleh penyelenggara event Piala Dunia U-20. 

Di sini terlihat pihak Indonesia tak memperhitungkan sebelumnya adanya faktor lolosnya Israel dari kualifikasi zona Eropa. 

Situasi yang dianggap FIFA tidak kondusif untuk menyelenggarakan event Piala Dunia U-20 dan FIFA bisa jadi khawatir tragedi Kanjuruhan bisa terulang kembali mengingat penanganan pihak keamanan yang terkesan kurang profesional sehingga banyaknya korban yang meninggal hingga 135 orang. 

Meskipun pihak pemerintah dan konfederasi sepakbola Indonesia atau PSSI berupaya keras melakukan lobi kepada FIFA agar Indobesia tetap menjadi tuan rumah event Piala Dunia U-20. Namun FIFA tak bergeming dan kemarin setelah bertemu dengan pihak Indonesia dalam hal ini PSSI, FIFA telah memutuskan untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah event Piala Dunia U-20. 

Tidak berhenti sampai di situ, FIFA bakal memberikan sanksi terhadap Indonesia yang akan diputuskan secepatnya. 

Menurut hemat saya, sanksi FIFA inilah yang dampaknya amat menakutkan bagi persepakbolaan di Indonesia. Saya berharap sanksi yang dijatuhkan FIFA tidak seperti di tahun 2015 dimana Indonesia dikucilkan dari event persepakbolaan internasional. Bila hal itu terjadi, persepakbolaan Indonesia berada dalam titik terendah dan harus kembali merangkak dari bawah lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun