Mohon tunggu...
Nurwendo Haricahyadi
Nurwendo Haricahyadi Mohon Tunggu... Dosen - Anak Kolong Yang Gemar Menulis

1. Ketua DPP KNPI 1996-1999 2. Ketua PP Generasi Muda FKPPI 1998-2001 3. Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Generasi Muda FKPPI 2008-2018 4. Anggota DPR/MPR RI 1997-2002 5. Dosen 1984-Sekarang 6. Penulis Buku 2020-Sekarang 7. Penulis Di UC We Media 2017-2020

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Batu Serpentine Aceh

21 September 2021   12:18 Diperbarui: 21 September 2021   12:31 1815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : Dokumen pribadi 

Saya membeli bongkahan batu Serpentine asal Aceh pada tanggal 1 Mei 2017 di lapak
online langganan saya yang berada di kota Bogor.

Bongkahan batu Serpentine ini
terbilang spesial dengan warna kuning kehijauan pada karakter batunya dan bongkahan batu Serpentine ini juga sudah kristal tembus senter sehingga bongkahan batu Serpentine ini enak dipadang terlebih jika sudah dibentuk sebuah batu cincin dan di ikat dengan cincin iketan.

Bongkahan batu Serpentine ini tidak segera saya buat batu cincin namun untuk beberapa
saat lamanya saya rendam dalam air hujan.


Pada tanggal 23 Desember 2017, barulah bongkahan batu Serpentine tersebut saya bawa
ke tempat pembuatan batu cincin di Pasar Segar Depok. 

Di sana, Dedi sang pengrajin
sudah menanti saya karena kita sudah janjian terlebih dahulu.

Kemudian Dedi segera
meng-GOSPOL bongkahan batu Serpentine untuk dijadikan sebuah batu cincin.


Saya tetap menunggu sampai Dedi menyelesaikan GOSPOLnya dan memasangkan ke sebuah batu cincin berdimensi 20 mm x 15 mm.

Setelah di GOSPOL terlihat batu
Serpentine menjadi sebuah batu yang body glass dengan warna kuning kehijauan yang
terlihat begitu indah dipandang. 

Batu Serpentine asal Aceh ini juga biasa disebut sebagai batu Neon Aceh termasuk ke
dalam golongan yaitu Idocrase.

Memang pada umumnya batu asal Aceh kebanyakan
tergolong jenis Idocrase dan kristal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun