Sumber gambar : Dokumen pribadiÂ
Saya membeli bongkahan batu Serpentine asal Aceh pada tanggal 1 Mei 2017 di lapak
online langganan saya yang berada di kota Bogor.
Bongkahan batu Serpentine ini
terbilang spesial dengan warna kuning kehijauan pada karakter batunya dan bongkahan batu Serpentine ini juga sudah kristal tembus senter sehingga bongkahan batu Serpentine ini enak dipadang terlebih jika sudah dibentuk sebuah batu cincin dan di ikat dengan cincin iketan.
Bongkahan batu Serpentine ini tidak segera saya buat batu cincin namun untuk beberapa
saat lamanya saya rendam dalam air hujan.
Pada tanggal 23 Desember 2017, barulah bongkahan batu Serpentine tersebut saya bawa
ke tempat pembuatan batu cincin di Pasar Segar Depok.Â
Di sana, Dedi sang pengrajin
sudah menanti saya karena kita sudah janjian terlebih dahulu.
Kemudian Dedi segera
meng-GOSPOL bongkahan batu Serpentine untuk dijadikan sebuah batu cincin.
Saya tetap menunggu sampai Dedi menyelesaikan GOSPOLnya dan memasangkan ke sebuah batu cincin berdimensi 20 mm x 15 mm.
Setelah di GOSPOL terlihat batu
Serpentine menjadi sebuah batu yang body glass dengan warna kuning kehijauan yang
terlihat begitu indah dipandang.Â
Batu Serpentine asal Aceh ini juga biasa disebut sebagai batu Neon Aceh termasuk ke
dalam golongan yaitu Idocrase.
Memang pada umumnya batu asal Aceh kebanyakan
tergolong jenis Idocrase dan kristal.