Mohon tunggu...
Nurwendo Haricahyadi
Nurwendo Haricahyadi Mohon Tunggu... Dosen - Anak Kolong Yang Gemar Menulis

1. Ketua DPP KNPI 1996-1999 2. Ketua PP Generasi Muda FKPPI 1998-2001 3. Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Generasi Muda FKPPI 2008-2018 4. Anggota DPR/MPR RI 1997-2002 5. Dosen 1984-Sekarang 6. Penulis Buku 2020-Sekarang 7. Penulis Di UC We Media 2017-2020

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sesosok Wajah di Batu Loreng Sungai Dareh

28 Agustus 2021   09:24 Diperbarui: 28 Agustus 2021   09:44 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Dokumen pribadi 

Saat melihat motif bongkahan batu ini di lapak online langganan saya yang berlokasi dibkota Bogor, saya langsung tertarik karena motif loreng yang menurut saya unik.

 Menurut deskripsi penjualnya bahwa bongkahan batu tersebut berasal dari Sungai Dareh Sumatera Barat.

Daerah tersebut memang memiliki banyak bebatuan yang menjadi buruan dari kolektor batu akik diantaranya batu Kumbang Jati yang sangat populer.

Pada tanggal 27 Maret 2017, saya memutuskan untuk membeli bongkahan batu loreng asal Sungai Dareh tersebut.

Bongkahan batu Loreng Sungai Dareh lumayan besar karena bisa dibuat beberapa batu
cincin berukuran jumbo.

Bongkahan batu Loreng Sungai Dareh tidak segera saya buat batu cincin dan untuk
beberapa waktu lama saya rendam dengan air hujan.

Barulah pada tanggal 28 November 2017, bongkahan batu Loreng Sungai Dareh tersebut saya bawa ke tempat pembuatan batu cincin di Pasar Segar Depok. Sang pengrajin Dedi sudah siap meng-GOSPOL bongkahan batu Loreng Sungai Dareh tersebut menjadi
sebuah batu cincin.

Pembuatan batu cincin memakan waktu lebih dari satu jam dan batu Loreng Sungai Dareh sudah terpasang di sebuah cincin berdimensi 25 mm x 18 mm. 

Setelah di-GOSPOL, motif
lorengnya terlihat lebih hidup karena batu cincin tersebut juga body glass meski tidak
tembus cahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun