Saya membeli bongkahan batu Lumut Suliki di lapak online yang berlokasi di kota Depok
pada tanggal 13 November 2018. Bongkahan batu Lumut Suliki tersebut tidak segera
saya buat sebuah batu cincin namun saya rendam dengan air hujan dalam kurun waktu
yang cukup lama.
Barulah di tahun 2020 tepatnya di tanggal 18 Januari 2020, saya baru membawa bongkahan batu Lumut Suliki tersebut ke tempat pembuatan batu cincin di Pasar Segar Depok. Sesampai di kios, saya tidak menjumpai sang pengrajin, Dedi. Kata yang
menunggu kios, Dedi sedang pulang kampung.Â
Si oenunggu kios yang ada hubungan
saudara dengan Dedi ternyata juga seorang pengrajin pembuatan batu cincin. Saya tidak tau seberapa "pakar" nya saudarany Dedi dalam meng-GOSPOL batu akik ini tapi baiklah, saya pengen tau juga kecanggihannya dalam meng-GOSPOL batu akik.
Bongkahan batu Lumut Suliki lalu di-GOSPOL oleh saudaranya Dedi ini dan seperti halnya Dedi, selang satu jam batu Lumut Suliki sudah selesai di-GOSPOL dan dipasang ke sebuah cincin berdimensi 25 mm x 18 mm.
Batu Lumut Suliki dibuat "mumbul" dan saya amati pekerjaan saudaranya Dedi ini takkalah canggih dari Dedi. Batu Lumut Suliki terlihat body glass bak kaca dengan motif
lumut coklatnya yang indah dan ada bintik bintik putih di sela sela motif lumutnya. Satu
dua bintik yang terlihat ada yang berwarna biru dan merah seperti jarong di batu Black
Opal Kalimaya.
Seperti yang saya baca di media bahwa batu Lumut Suliki yang merupakan jenis dari
mineral Chrysoprase yang berasal dari Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota,
Sumatera Barat.
Yang saya pernah lihat, batu Lumut Suliki yang indah adalah yang berwarna hijau namun ternyata warna dari batu Lumut Suliki tidak saja hijau, tapi ada yang berwarna kuning bercampur orange seperti bata, kemudian ada yang berwarna coklat, berwarna merah maron dan juga berwarna putih kebiru biruan, dan ada juga yang berwarna seperti batu
pancawarna yaitu campuran warna merah kuning dan hijau.
Batu Lumut atau masyarakat di kecamatan Suliki menyebutnya dengan Lumuik Suliki
merupakan batu yang Body Glass karena memiliki permukaan seperti kaca. Lumutnya juga sudah terlihat jelas meskipun tanpa disenter.
Selain itu, tidak terlihat kotoran seperti bercak putih serta warna lumutnya merata dan serta serat air terlihat seperti kaca.
Menurut cerita bahwa penemuan batu Suliki ini, sebenarnya tidak disengaja karena tersamar di belantara hutan dan di celah-celah perbukitan, warga melihat ada bebatuan yang mengkilat.