Mohon tunggu...
Nur Wahyuni
Nur Wahyuni Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Menelusuri Uniknya Pabrik Tahu Serasi Bandungan : Olahan Kreatif Untuk Masa Depan

26 Mei 2017   00:08 Diperbarui: 27 Mei 2017   19:03 5087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

MENGINTIP KEUNIKAN PABRIK TAHU SERASI BANDUNGAN

Oleh

Nur Wahyuni dan Ummu Nur Aini

Sebagai desa wisata tentu saja banyak sekali obyek wisata menarik di Bandungan yang sering menjadi sasaran pengunjung, misalnya Candi Gedong Songo. Selain itu, Bandungan juga terkenal dengan makanan khasnya yaitu Tahu Serasi. Pabrik Tahu Serasi Bandungan merupakan salah satu industri kreatif yang mengolah tahu serasih dan juga berbagai olahan kreatif dari kedelai

Foto bersama di depan Pabrik Tahu Serasi Bandungan biar kelihatan serasi juga gitu

Industri Pabrik Tahu Serasi Bandungan terletak di Desa Duren, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilik dari industri ini adalah Ibu Hj. Khotijah. Beliau telah menjalankan bisnis Tahu Serasi ini selama 14 tahun. Sekarang Usaha Tahu Serasi Ibu Khotijah memiliki 13 karyawan, yang terdiri dari 2 laki-laki dan 11 perempuan. Usia rata-rata para pegawai yaitu berkisar antara 35 tahun sampai dengan 40 tahun. Mereka merupakan warga yang tinggal didaerah sekitar tempat industri. Industri tahu Serasi saat ini dikelola oleh Ibu Tri Rahayu yang telah bekerja selama 5 tahun. Industri tahu Serasi ini setiap harinya beroperasi mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB. Sedangkan upah yang diberikan setiap harinya untuk setiap pekerja yaitu sebesar Rp50.000,00.

Pada saat kami berkunjung ke pabrik tahu serasih bandungan ini, sayangnya kami tidak bisa bertemu langsung dengan pemilik pabrik tahu serasi bandungan karena kebetulan hari itu beliau masih ada acara di tempat lain,agak sedikit sedih sih awalanya, tapi walaupun begitu kami disambut oleh pengelola pabrik tahu serasih yaitu ibu Tri Rahayu. Beliau merupakan salah satu karyawan kepercayaan dari ibu khotijah.(katanya karyawan yang lain sih gitu hehehe) Disana kami belajar banyak tentang industri pabrik tahu serasih Bandungan bahkan kita belajar tentang proses pembuatan tahu serasih lho. Ternyata kalau dilihat-lihat dalam Proses pembuatan tahu serasi ini sangat higenis lho gaes, mulai dari perendaman biji kedelai hingga penggilingan kasar dan penggilingan halus yang sudah dilakukan dengan bantuan mesin.

Disana kami diajarkan Proses Pembuatan Tahu Serasih lho gaes, mari kita lihat gimana proses pembuatan tahu serasi disana ya

Alat : Mesin penggiling kedelai, Mesin uap, Kayu bakar, Kain putih untuk penyaring, Batu pemberat 50 kg, Kayu cetakan

Bahan : Kedelai impor dari Amerika (USA), Garam krosok, Bibit tahu

Cara pembuatan :

  • Pertama-tama Rendam kedelai selama 2 jam, cuci kedelai yang telah direndam, kemudian digiling kasar agar kulit arinya terkelupas dari dagingnya. Jadi tinggal dagingnya saja yang digunakan untuk tahu ini.
    • Ampas yang selembut es krim dalam Pembuatan Tahu Serasih
    Kemudian daging kedelai bersih tadi digiling halus. Setelah digiling halus, biji kedelai tadi akan menghasilkan keluaran. Hasil keluaran dari penggilingan halus tadi dicampur dengan air. Setelah itu diperas dan disaring kembali untuk memisahkan sari-sari kedelai dengan ampasnya. Sari-sari kedelai tadi inilah yang nantinya akan menjadi bakal Tahu Serasi.
  • Sari-sari tersebut direbus dalam suhu uap yang tinggi. Perebusan dilakukan hingga sari-sari yang berupa air tadi mendidih dan mengeluarkan busa. Didihan air tersebut yang nantinya dapat dikonsumsi masyarakat yang biasa dikenal dengan susu kedelai.
  • Susu kedelai yang sudah dimasak dalam kompor hmmm yummi

  • Sisa perebusan tadi diberi bumbu berupa bibit tahu atau air tahu kemarin (jadi air tahu hari ini digunakan untuk bibit tahu besok). Setiap 200 liter air dicampur dengan 2 kg garam dan bibit tahu tadi sekitar 15 liter, agar bisa mengkristal.
  • Kristal-kristal tersebut kemudian dicetak atau dibungkus menggunakan kain putih dengan bantuan cetakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun