Jurnal Dwi Mingguan CGP Angkatan 6

Jurnal Dwi Minggu Pertama CGP Angkatan 6

Rabu, 24/8/2022 pukul 12.20 sampai 12.45 wita merupakan titik nol pembukaan program guru penggerak angkatan enam. Kegiatan ini digelar secara virtual melalui link https://bit.lysatkerbgp_A6,  yang dibuka langsung oleh mendikbudristek dan diikuti oleh seluruh peserta CGP angkatan enam, pengajar praktik, dan fasilitator dari berbagai daerah yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara. Selain itu, kegiatan ini turut pula dihadiri oleh panitia dari balai guru penggerak Sulawesi Tenggara.

Setelah pembukaan, pertemuan ini dilanjutkan dengan orientasi learning management system atau LMS melalui tautan https://meet.google.com. Dalam ruang ini panitia menghimbau seluruh peserta untuk  menyiapkan laptop atau PC yang terkoneksi dengan jaringan internet serta mengisi daftar presensi online yang telah dibagikan saat vicon.

Berada diantara calon guru penggerak angkatan enam Kabupaten Wakatobi provinsi wilayah Sulewesi Tenggara merupakan sebuah nikmat yang senantiasa disyukuri, karena saya yakin bahwa di luar sana masih banyak tenaga guru yang ingin mengikuti program ini, yang dengan ikhlas bergerak mendidik dan mencerdaskan anak-anak negeri.

Telaah kritis, refleksi pemikiran Ki Hajar Dewantara menjadi topik pembahasan awal yang menggugah konsep dan pemahaman para calon guru penggerak angkatan enam dalam melakonkan peran sabagai tenaga pendidik dan pengajar bagi peserta didiknya. 

Tentunya banyak materi lanjutan yang coba dipelajari dan ditelaah hingga dituntut untuk direalisasikan secara langsung sesuai dengan konteks diri murid dan sosial budaya di daerah tempat menjalankan tugas. Kesemua ini butuh perjuangan agar bisa menyelesaikannya dengan baik.   

Pendidikan calon guru penggerak memberikan ruang bagi guru untuk merefleksi diri agar bisa memerankan tugas sesuai tuntutan zaman, seperti sekarang ini. Hal ini bukan perkara mudah, tentunya. 

Namun setiap insan yang telah mendedikasikan diri sebagai pejuang pendidikan selayaknya terus berupaya untuk bisa menyesuaikan agar mutu lulusan yang keluar nantinya memiliki karakter baik hingga dapat beradaptasi kapan dan dimana pun mereka berada.

Dalam mengikuti pendidikan calon guru penggerak, kami didampingi oleh seorang pengajar paktik dan seorang fasilitator yang memerankan tugas berbeda dalam memberikan layanan pemahaman dan pendidikan kepada calon guru penggerak. Ketiga komponen ini akan dipertemukan dalam kegiatan lokakarya yang telah tersusun dalam jadwal kegiatan CGP.

Pendidikan guru penggerak memberi pengaruh positif bagi pesertanya, dimana dalam kegiatan ini melatih kemandirian, kemampuan berkolaborasi, berelaborasi meski dalam ruang kelas maya yang kita kenal dengan LMS.