Mohon tunggu...
Nurul sulistiani
Nurul sulistiani Mohon Tunggu... Penulis - Sulistillah02
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Semoga menjadi pribadi yang sukses dunia akhirat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Islam Normatif dan Islam Historis

8 Desember 2019   05:00 Diperbarui: 8 Desember 2019   05:06 0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A. Islam Normatif

islam normatif adalah islam pada dimensi sakral yang diakui adanya realitas yang trasental yang bersifat mutlak dan universal melampaui ruang dan waktu(realitas ketuhanan). kajian islam melahirkan tradisi teks yaitu: Tafsir, teologi, fiqih, tasawuf, filsafah.

B. Islam Historis

Islam historis dlam KBBI. islam artinya sejarah atau suatu kejadian yang terjadi dimasa lalu.  Islam historis adalah islam yang dianut dari masa rasulullah, islam historis muncul karena suatu pemahaman dalam kajian islam, islam historis tidak ada konsep/ hukum islam yang bersifat tetap, semua bisa berubah karena dua faktor yaitu ruang dan waktu.

C. Pengelompokan Islam Normatif dan Islam Historis.

Pengelompokan Islam historis dan islam normatif dibagi menjadi 2 bagian yaitu:

1. Wilayah asli islam yang mencakup qurdist.

2. Pemikiran Islam/ penafsiran terhadap asli islam yang mencakup hukum fiqih, teologi, filsafat, tasawuf, dan yang terakhir yaitu praktek yang dilakukan umat islam yang mencakup perbedaan wilayah dan cara beribadah.

 Jadi pengelompokan islam normatif dan historis merupakan bagian-bagian dari ajaran agama islam yang mengurai tentang permasalahan yang berbeda-beda.

D. Hubungan antara Islam Normatif dan Islam Historis

Hubungan antar keduanya dapat membentuk hubungan dealiktis dan ketegangan. Hubungan dealiktis terjadi jika ada dialog bolak-balik yang saling menerangi antara teks dan konteks. Hubungan ini tidak bisa dipisahkan, keduanya teranyam, terjalin, dan terajuk sedemikian rupa. Sehingga keduanya menyatu dalam satu keutuhan yang kokoh dan kompak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun