Hening  cahaya
candelabra
temaram jiwa
mega-mega
jarak menjelma irama
alur niscaya
ada dan tiada
batas tipis garis
luka hati, tangis
takdir
dupa cinta menelan segala
bumi meleleh, aku menoleh
Padang lengang membentang
Kecapi  berdenting
sepi  yang bening mengurung batin
ruang khayali
imaji tanpa dinding
telaga tak bertepi
makna kata hilang dalam udara
kemana? dimana?
Oii, seluruh isi jagat pastikan menghujat
karena  api yang kian marak di sanubari
kucari dari langit
saat mentari tidur, bulan mendengkur
seberapa besar bakal membakar?
Oii, aku terkapar!!!
Karya : Nurul Komarisari Apriliani, S.Psi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!