Mohon tunggu...
Nurul Komarisari Apriliani
Nurul Komarisari Apriliani Mohon Tunggu... Konsultan - Semangat Bekerja

Hidup adalah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hening

16 November 2018   15:45 Diperbarui: 16 November 2018   15:47 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hening  cahaya

candelabra

temaram jiwa

mega-mega

jarak menjelma irama

alur niscaya

ada dan tiada

batas tipis garis

luka hati, tangis

takdir

dupa cinta menelan segala

bumi meleleh, aku menoleh

Padang lengang membentang

Kecapi  berdenting

sepi  yang bening mengurung batin

ruang khayali

imaji tanpa dinding

telaga tak bertepi

makna kata hilang dalam udara

kemana? dimana?

Oii, seluruh isi jagat pastikan menghujat

karena  api yang kian marak di sanubari

kucari dari langit

saat mentari tidur, bulan mendengkur

seberapa besar bakal membakar?

Oii, aku terkapar!!!

Karya : Nurul Komarisari Apriliani, S.Psi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun