Mohon tunggu...
Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sensasi "Miniatur Mekkah" dan Harmonisnya Multi-Etnis di Masjid Ampel Surabaya

30 April 2021   13:36 Diperbarui: 30 April 2021   14:09 1615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Ampel Surabaya (dok.pri)

Hari ini, saya ajak Anda semua untuk plesir (secara virtual) ke Ampel. Inilah kawasan di Surabaya yang identik dengan julukan "Kampung Arab". Padahal sejatinya inilah kampung multi-etnis. Ada keturunan Arab, Tionghoa, Madura, Jawa dan etnis lainnya, yang hidup berdampingan di Ampel. Menunjukkan betapa harmonisnya warga Surabaya dalam menjalin interaksi antar sesama.

Tentu saja, destinasi utama yang kita tuju adalah Masjid Ampel Surabaya. Inilah tetenger (landmark) yang membuat kawasan ini terus dijejali wisatawan. Beribadah dalam suasana ala Arab, seolah-olah kita tengah berada di kawasan Makkah versi miniatur, tentu saja.

Masjid Ampel adalah masjid legendaris, banyak yang berbondong-bondong datang ke sini, utamanya bagi mereka yang tengah mengikuti tour/ziarah Wali Songo/ Wali Limo. Tentu kita tak bisa lepas dari sosok Sunan Ampel tatkala membahas seputar rumah ibadah yang legendaris ini. Beliau anggota Wali Songo, ulama penyebar Islam di Indonesia. Nama aslinya adalah Raden Mohammad Ali Rahmatullah, biasa disingkat Raden Rahmat. Masjid Ampel berdiri megah, namun lantaran kompleks pertokoan yang mengelilinginya, kita sulit melihat penampakan Masjid Ampel dari jalan raya.

Beribadah di masjid Ampel Surabaya (dok.pri)
Beribadah di masjid Ampel Surabaya (dok.pri)

Surabaya belakangan ini suhunya luar biasa panas kerontang. Dahaga dan terik terasa. Begitu masuk ke dalam masjid, Alhamdulillah.... Rasanya sejuuuk bin semriwing! Ini memang rentan embuat siapapun terjerat kantuk. Apalagi, siang bolong Ketika tengah berpuasa. Sempurna sudah, sebuah alibi untuk sejenak memejamkan mata.

Heyy, tunggu dulu! Tidakkah kalian terpukau dengan arsitektur Masjid indah ini? Masjid Sunan Ampel memadukan gaya arsitektur tiga kebudayaan, yakni Jawa Kuno, Hindu-Buddha, dan Arab (Islam). Atap dan sejumlah tiangnya terbuat dari kayu jati. Lantai masjid dilapisi marmer yang mampu mendinginkan suhu. Menurut keterangan warga lokal, ada cerita bahwa Masjid Sunan Ampel tidak mengalami kerusakan, walaupun saat itu tengah terjadi peperangan.

jamaah di Masjid Ampel Surabaya (dok pri)
jamaah di Masjid Ampel Surabaya (dok pri)

Adapun nilai-nilai Islam tampak pada desain bangunan. Terdapat lima gapura di sekeliling masjid, yang mana ini  melambangkan lima Rukun Islam.

Selaras dengan tradisi Islam dan Majapahit, ada nama khusus yang disematkan ke lima gapura tersebut, yakni:

(1). gapura peneksen (syahadat),

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun