Mohon tunggu...
nurul oktavianti
nurul oktavianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI Pendidikan Seni

berjalan lurus berusaha terus ,jatuh bangkit lagi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berubahnya Sistem Pembelajaran di Bidang Pendidikan Akibat Wabah Covid-19

29 Juli 2021   07:00 Diperbarui: 29 Juli 2021   07:23 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dapat di ketahui bahwa Indonesia sedang dalam kondisi kritis karna adanya wabah Covid-19 , covid-19 awal mula muncul di  Cina pada Desember 2019, dan menyebar di berbagai Negara ,sehingga WHO mengatakan bahwa Covid-19 merupakan pandemic global,Merdeka.com mengungkapkan bahwa  " Virus corona (CoV) adalah keluarga besar virus yang yang dapat menginfeksi burung dan mamalia, termasuk manusia. Menurut World Health Organization (WHO) virus ini menyebabkan penyakit mulai dari flu ringan hingga infeksi pernapasan yang lebih parah seperti MERS-CoV DAN SARS-CoV. Virus Corona bersifat zoonosis, artinya ia merupakan penyakit yang dapat ditularkan antara hewan dan manusia. Rabies, Malaria, merupakan contoh dari penyakit zoonosis yang ada. Begitu pula dengan MERS yang ditularkan dari unta ke manusia."

Wabah ini termasuk kedalam wabah yang sangat cepat menular membuat seluruh aktivias berhenti tidak berjalan seperti semula ,sehingga pemerIntah mengeluarkan upaya dan kebijakan untuk bekerja di rumah saja / work from home (WHO), dengan adanya wabah tersebut memaksa seluruh masyarakat Indonesia untuk WHO dan tanpa di pungkiri ada banyak yang terdampak terutama dalam bidang pendidikan, yang dimana pendidkan merupakan suatu proses pengalaman untuk mengembangkan karakter (sikap), pengetahuan, dan keterampilan, serta potensi lainnya pada diri siswa untuk membangun serta memajukan kehidupan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.  Dengan begitu pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk masyarakat Indonesia agar lebih berkembang lagi dalam ilmunya , dengan adanya penjelasan di atas , adanya wabah ini ,pedidikan tidak bisa di berhentikan begitu saja karna jika pendidikan di berhentikan , seluruh masyarakat Indonesia akan mengalami kemundururan dalam ilmunya ,ahlaknya dan juga bisa berdampak ke hal lainya.Maka dari itu pendidikan tetap di adakan dengan catatan belajar di rumah saja , dengan adanya kebijakan belajar di rumah saja ,system pembelajaran pendidikan di Indonesia dalam semua jenjang berubah dratis yang dimana sebelum adanya wabah itu berjalan dengan tatap muka /luar jaringan (luring) ,dengan  melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah anatar murid dan guru .

Setelah muncul wabah covid-19 system pembelajarn di Indonesia berubah tidak lagi tatap muka tetapi menjadi melalui media sosial / dalam jarring (daring) yaitu dengan membagikan dan menjelaskan materi --materi dan melakukan tatap muka secara daring  melalui Whatsap grup,zoom,google meet , classroom dll-nya. Adanya perubuhan kegiatan belajar mengajar membuat seluruh masyrakat Indonesia beradaptasi, tentu memerlukan waktu yang lama karna terkadang selalu ada gangguan sinyal yang tidak di duga . Tidak di pungkiri juga  masih ada masyarakat Indonesia yg tidak memiliki Gadget , beberpa sekolah jika ada permasalahan seperti itu pihak sekolah/guru-guru melakukan home visit dari rumah ke rumah dengan tetap menggunakan protocol kesehtan yg sudah di tentukan oleh pemeritah Indonesia agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dan juga tidak terjadinya penyebaran wabah .

Referensi :

https://www.merdeka.com/

https://stoppneumonia.id/informasi-tentang-virus-corona-novel-coronavirus/

https://covid19.go.id/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun