Mohon tunggu...
Nurul Muslimin
Nurul Muslimin Mohon Tunggu... Orang Biasa yang setia pada proses.

The all about creative industries world. Producer - Writer - Lecturer - Art worker - Film Maker ***

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Hegemoni Industri Bioskop pada Film Indonesia

9 April 2025   04:59 Diperbarui: 9 April 2025   08:38 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penonton Bioskop. (Sumber: Dok. Amin Shabana via KOMPAS.com)

Dunia Industri film Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Salah satu aspek yang mencolok dari industri ini adalah dominasi bioskop sebagai platform utama untuk menayangkan film-film lokal/Indonesia.

Fenomena ini menunjukkan adanya hegemoni industri bioskop terhadap film Indonesia, yang mempengaruhi cara film diproduksi, didistribusikan, dan dikonsumsi oleh penonton.

Meski pada masa pandemi Industri Bioskop terancam eksistensinya, namun pasca pandemi, dunia industri bioskop kembali 'berjingkrang' dalam mempengaruhi keberadaan film lokal yang membawa lebih banyak misi nilai-nilai budaya bangsa. 

Di sini saya akan menggali bagaimana bioskop menjadi dominator utama dalam industri film Indonesia, tantangan serta dampaknya terhadap keberagaman karya sinematik di tanah air. 

1. Peran Bioskop dalam Ekosistem Film Indonesia

Bioskop sebagai ruang komersial bagi pemutaran film memiliki peran yang sangat penting dalam ekonomi industri film Indonesia.

Sejak era 1980-an, bioskop telah menjadi tempat utama bagi penonton untuk menikmati film-film Indonesia.

Keberadaan bioskop juga berperan dalam mendongkrak angka penjualan tiket dan memberikan kesempatan bagi produser film untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Tetapi, dominasi bioskop ini tidak datang tanpa tantangan. Dalam beberapa tahun terakhir, meskipun ada pergeseran konsumsi film dengan hadirnya platform streaming digital, bioskop tetap mempertahankan posisinya sebagai andalan distribusi film Indonesia.

Hal ini terjadi karena bioskop dianggap memiliki daya tarik tersendiri bagi penonton, terutama untuk film dengan skala besar yang membutuhkan pengalaman visual dan audio yang lebih maksimal.

Bagaimanapun, menonton film di gedung bioskop akan lebih puas dengan visual dan audio dolby stereo-suround yang menggelegar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun