Mohon tunggu...
Nurul Mardhiyah
Nurul Mardhiyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa IAIN JEMBER

Senyumlah, Syukuri hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Respon Islam Nusantara Terhadap Modernisasi

9 April 2020   00:15 Diperbarui: 9 April 2020   00:14 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

a. Islam dan Modernisasi
Islam merupakan agama yang sempurna, kesempurnaan dalam Islam ialah sebuah keyakinan. Keyakinan yang dimaksud yaitu dengan meyakini bahwa tidak ada tuhan selain Allah. Modernisasi sendiri merupakan perubahan yang selalu dikaitkan dengan semua aspek kawasan pemikiran dan aktivitas. Islam telah membuktikan bahwa Islam bukanlah agama yang memberontak modernisasi melainkan Islamlah yang menjadi pelopor modernisasi, ada 3 golongan yang muncul ketika umat Islam kebingungan dalam menyaring segala sesuatu dari bangsa barat,
1. Golongan yang melarang segala sesuatu yang  datang dari barat
2. Golongan yang menerima semua dari barat
3. Golongan yang menyaring apa yang tidak sesuai dan apa yang sesuai

b. Sikap Islam Nusantara terhadap Modernisasi
Islam menjadi pelopor penting dalam adanya modernisasi, modernisasi  selalu dikaitkan dengan liberalisasi, modernisasi juga bisa dikaitkan dengan budaya barat, oleh karena itu agama dianggap perwujudan dari tradisi bangsa barat.
Ada beberapa sikap yang menghinggapi umat Islam, yaitu:
1. Menerima tanpa adanya sikap dan pikiran yang kritis
2. Mengutuk bangsa barat dengan seluruh budayanya
3. Mengambil budaya barat yang positif dan membuang budaya barat yang negatif

Modernisasi merupakan proses perubahan sosial kehidupan sesuai dengan zaman, modernisasi sering disebut juga dengan westernisasi karena hampir semua teknologi berasal dari dunia barat. Dampak positif/baik modernisasi yaitu, membawa kita kepada kemajuan berpikir cepat melalui teknologi, dampak negatif dari modernisasi yaitu, modernisasi dapat mengikis tradisi yang sudah ada. Diperlukannya sebuah benteng untuk melindungi tradisi agar tidak terkikis modernisasi, bukan berarti dengan menutup diri, melainkan harus menyikapinya dengan bijak sesuai dengan konteks dan substansi guna mempertahankan budaya dan tradisi yang sudah ada.


c. Modernisasi ala Islam Nusantara
Islam nusantara yang mengunggulkan budaya dan tradisi tetap memperhatikan perkembangan zaman, hal ini bisa disebut juga dengan modernisasi. Modernisasi Islam Nusantara berpijak pada sebuah prinsip  yaitu al-mukhafadhatu ala qadim al shalih wa al akhdu bi al jadid al ashlah yang artinya mempertahankan nilai lama yang baik dan mengambil hal yang baru yang lebih baik. Gusdur menjelaskan bahwa peradaban tradisional dapat berjumpa dengan peradaban modern dengan tetap mempertahankan keasliannya melalui pertunjukkan. Seperti contoh, tembang tombok ati yang dibawa oleh Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga dengan bertujuan agar masyarakat dapat lebih mudah mengenal dan menghafalkan ajaran Islam. Tembang tombok ati yang dulunya diiringi dengan musik gamelan, seiring dengan perkembangan zaman tombok ati bisa diiringi dengan berbagai musik yang lain seperti musik jaz, musik gambus, dan lain-lain. Modernisasi ala Islam nusantara adalah Islam nusantara berusaha mempertahankan budaya dan tradisi yang mulai terkikis dengan adanya modernisasi, selain itu Islam nusantara berusaha untuk tetap mengikuti perkembangan zaman dengan memfilter segala sesuatu yang masuk dalam tubuh Islam dan Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun