Anak  tidak mau mengerjakan tugas?
Anak tidak dapat menyelesaikan tugas yang telah diberikan?
Anak menghindar dari tugas?
Pekerjaan yang dilakukan anak banyak yang salah?
Terkadang, anak berkomentar negative terhadap sekolah?
Apakah anda memiliki anak atau murid yang berperilku seperti yang telah disebutkan diatas? Perilaku tersebut merupakan ciri-ciri dari anak yang tidak memiliki motivasi akan belajar. Mereka tidak termotivasi untuk mengetahui akan hal-hal baru. Anak yang tidak memiliki motivasi belajar tidak akan mampu melihat hubungan antara pelajaran yang mereka dapatkan dengan keadaan dunia nyata.
Motivasi merupakan dorongan kehendak untuk melakukan sesuatu. Biasanya, pendidik atau orangtua memberikan reward yang positif terhadap anak atas apa yang telah ia lakukan. Sehingga, anak mau mengulangi atas apa yang telah mereka lakukan. Hal ini, bahwasannya reward dapat memberikan motivasi terhadap anak.
Oleh karena itu, pendidik atau orangtua disarankan memberikan reward yang sesuai, agar anak termotivasi dan tidak malas. Sehingga, mereka semangat untuk mengetahui akan hal-hal baru.
Kurangnya motivasi, biasanya disebabkan oleh pengalaman masa lalu  yaitu; pengalaman-pengalaman gagal dan pengalaman yang tidak dapat diterima oleh anak. Dalam hal ini, tugas pendidik atau orangtua yaitu mengubah perilaku anak dengan merancang sebuah rencana dimana tugas yang seharusnya diselesaikan dengan benar dan kemudian di berikan reward yang sesuai.
Menurut  Djoko Budi Santoso (2012), Kurangnya motivasi anak terhadap belajar dapat diperbaiki dengan salah satu prosedur berikut ;
Berbicara secara pribadi.
