Mohon tunggu...
Nurulloh
Nurulloh Mohon Tunggu... Jurnalis - Building Kompasiana

Ordinary Citizen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Secangkir Kopi Aceh untuk Orang Asing

11 Mei 2014   14:53 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:37 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13998978172040429033

[caption id="attachment_335946" align="aligncenter" width="565" caption="Ilustrasi/Kompasiana (tribunnews.com)"][/caption]

Tak ada yang perlu ditutup-tutupi. Ungkapkan saja apa yang Anda lihat dan dengar di Aceh ini tentang sebuah cerita. Cerita yang dibangun dari stigma orang- orang asing!

Qanun, syariat, Islam, pemberontakan. Apa lagi? Bebas dan terserah Anda!
Kami senang menertawakan stigma dan duka ditemani secangkir kopi. Kecuali Tsunami yang meluluhlantahkan jiwa dan hati kami 10 tahun lalu. Pantang bagi kami menertawai itu. Perih! Sangat perih mengingatnya.

Tertawalah! Kami suka menertawakan diri dan Anda orang asing. Bincangkan saja tentang kanun di negeri kami. Semua hanya kekonyolan yang begitu elok untuk kami tertawai bahkan tak sungkan kami terbahak- bahak sambil menyeruput kopi kami yang terkenal.

Setiap hari kami tak pernah merasakan apa yang Anda lihat dan dengar wahai orang asing. Mainlah ke sini, kami siap menyambut Anda dengan rentetan cangkir kopi dan alam kami yang elok.
Berbincang sampai pagi. Dari ujung Sabang sampai batas Medan. Kami rela berbagi.

Soal pemimpin, kami pun punya cerita. Kisah pilu para pemimpin kami. Mau bicara korupsi? Kami punya!

Yang terhormat tuan pejabat kami juga punya cerita menarik dan bisa jadi renungan Anda, wahai orang asing. Soal "ngangkang" pasti bisa kami ceritakan pula kepada Anda. Datanglah! Peramu kopi kami siap melayani Anda semalam suntuk.

Banda Aceh 1152014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun