Mohon tunggu...
Nurulloh
Nurulloh Mohon Tunggu... Jurnalis - Building Kompasiana

Ordinary Citizen

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

53 Miliar Hanya untuk Menggaransi Tidak Ada Api dan Asap

18 Mei 2018   09:00 Diperbarui: 21 Mei 2018   15:16 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Regu pemadam kebakaran (RPK) berusaha memadamkan api yang membakar hutan dan lahan di area konsesi perusahaan APP Sinar Mas, Sumatera Selatan dalam rangkaian simulasi jelang Asian Games 2018/rul

Komitmen APP Sinar Mas dalam menyukseskan Asian Games 2018 ini fokus pada pencegahan dan penanggulanan potensi kebakaran hutan di tiga kabupaten di Sulawesi Selatan yaitu Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

Baca juga: Puing dan Arena Boling di Jakabaring hingga Sibuknya Bumi Sriwijaya.

Asian Games 2018 di Palembang, Sumatera Selatan digaransi tidak ada api dan asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan. No Fire, No Haze!

Hal tersebut diutarakan Head of Public Affair Sinarmas Forestry Region Palembang Iwan Setiawan di kawasan perusahaan PT. OKI Pulp and Paper Mil, Sungai Baung, Sumatera Selatan, sesaat sebelum simulasi digelar.

"Asian Games kita jaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kata Presiden Jokowi bahwa Asian Games (di Palembang) bebas api dan asap," katanya.

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan pada tahun 2015 yang membumihanguskan lebih dari 600 ribu hektar dan memiliki dampak asap hingga ke negara tetangga menjadi salah satu alasan kenapa dibentuknya program tersebut.

"Kebakaran hutan 2015 menjadi latar belakang APP fokus dalam program Fire Management dan menjadi komitmen dalam menyambut Asian Games 2018," kata Head of Fire Operation Management Sinarmas Forestry Region Palembang Mares Prabadi di tempat yang sama.

Garansi tidak ada api dan asap selama penyelenggaraan Asian Games 2018 ini ternyata memakan biaya yang tidak sedikit. APP SInar Mas menginvestasikan dana sebesar USD 3,8 juta atau setara dengan Rp 53 miliar (asumsi nilai tukar Rp 14.000/USD). Biaya tersebut khusus untuk menjamin Asian Games 2018 tanpa api dan asap. 

Karhutla yang terjadi mayoritas disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri. Sedikit sekali yang disebabkan karena alam, seperti yang diungkapkan GM Fire Management APP Sinar Mas Sujica Lusaka bahwa masyarakat masih menggunakan api dalam kegiatan mencari ikan dan bertambak. Selain itu mereka masih menggunakan cara membakar untuk membuka lahan baru.

Melihat hal ini tentu tidak cukup jika hanya membuat program penanggulangan Karhulta saja. Diperlukan edukasi dan sosialisasi komprhensif demi tercapainnya tujuan bersama itu. Atau kata lainnya adalah langkah pencegahan.

Melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA), masyarakat yang berada di sekitar kawasan konsesi APP Sinar Mas diberikan edukasi terkait pemberdaaan ekonomi, pemetaan parsitipatif, transfer teknologi, perlindungan dan penanganan kawasan hutan, pencegahan dan penyelesaian konflik dan kemitraan pemasaran produk.

Program ini akan terus bergulir sampai tahun 2020 dengan target 500 desa yang akan dibina. Kelemahan dalam pemasaran produk yang dihasilkan oleh anggota DMPA menjadi fokus para pengelola program ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun