Mohon tunggu...
Cyber Muslimah
Cyber Muslimah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mother of two

Mother of two Photography enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kemerdekaan itu...

23 Agustus 2017   19:01 Diperbarui: 23 Agustus 2017   19:10 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kemerdekaan adalah membebaskan manusia dari sempitnya dunia menuju luasnya akhirat"(perkataan Rib'i bin 'Amir kepada panglima Persia. Rustum) Sumber:kibla net.

Mendapat pelajaran dari kalimat diatas,  jadi teringat Bulan Agustus ink kita juga sdg ramai ramai memperingati Hari kemerdekaan Indonesia ke 72th,  17 agustus 1945, kemerdekaan bangsa Indonesia bebas dari penjajahan Belanda,  portugis,  Jepang,  mereka diusir dan dilawan oleh pahlawan2 kita yg luar biasa,  perjuangan mereka yg seharusnya kita hargai bukan kita lupakan, malah kebanyakan kita hanya banyak meng'hargai' perayaannya ketimbang menghargai para pahlawannya,  dari tahun ke tahun perayaan memperingati kemerdekaan hny seremonial dan terkesan formalitas saja,  ujung2nya hura hura,  perlombaan yg sdh tdk biasa,  aurat diumbar dimana2, yg dari semuany itu sifatnya hny keduniawian..bukan keakhiratan.

Kalu kita balik kalimat awal diatas jadinya seperti ini " Akhirat terasa sempit dan dunia begitu luas utk manusia" banyak manusia berlomba2 mengejar dunia memuaskan hidupnya utk dunia dan akhirat terasa sempit karena manusia lupa akan kehidupan akhirat yg abadi.

Lantas.. Apa hubungan kalimat diatas dg hari kemerdekaan yg sering kita peringati? Karena Nyatanya makna kemerdekaan yg dikatakan oleh Rib'i bin 'amir kepada panglima persia,  Rustum,  Tidak terjadi pada Indonesia kita hr ini,  mengapa? Karena Indonesia nyatanya masih terjajah oleh para pecinta Dunia dan para Pelupa Akhirat. Manusia saat ini begitu berebut dg keindahan dunia, dan lupa akan tanggung jawabnya diakhirat.  Seseorang atau sebuah kelompok, Partai,  begitu berebut utk mencapai kekuasaan,  jabatan dg semaunya,  menghalakan segala cara utk menggapai Dunianya. Lalu lupa dg tanggung jawab ny sbg pemimpin. Lupa terhadap tanggung jawabnya diakhirat yg begitu berat. Mengurus negeri dab rakyatny semaunya sesuai hawa nafsunya.  

Akhir akhir ini kita dikagetkan dg berita naiknya Hutang Indonesia ke luar negeri,  maret 2016 saja Bank Indonesia mencatat hutang Indonesia berjumlah 3.236 Triliun rupiah,  termasuk 77% surat berharga Negara,  lebih menyesakkan dada ketika bu MenKeu Sri mulyani mengatakan bahwa hutang Indonesia naik sampai 73 Triliun rupiah, mirisnya..  Ketika bu MenKeu ditanya oleh media, Mengapa Indonesia berhutang? Jawabnya"Tidak apa apa berhutang,  kita kan kaya"

Asumsinya,  penduduk Indonesia akan menanggung hutang sampai anak cucunya , bahkan bayi baru lahir sudah menanggung hutang rata rata Rp.8.000.000(Sumber.  TransMedia@Jendral tua 1945)

Yang lebih tidak masuk akal lagi,  disaat hutang Indonesia melonjak naik bertambah tinggi,  pemerintah lewat Badan Ekonomi Kreatifnya sengaja membayar Girlband asal Korea yaitu SNSD sebesar 6 Miliar,  untuk menghibur acara Countdown Asian Games 2018 di Ancol,  jumat 18/8/2017(Sumber.  TVONE)

Disaat hutang Indonesia bertambah begitu banyak,  apa pantas pemerintah mengeluarkan dana sebesar itu hanya utk hiburan saja?? Disaat rakyatnya pun banyak menderita dg kebijakan ekonomi pemerintah seperti halnya menaikkan TDL , mencabut subsidinya.. Banyak masyarakat mengeluh karna naiknya TDL.  Yg kehadiran SNSD pun hanya membawa mudhorot yg besar bukan manfaat,  terkenal dg gaya berpakaian pornoaksi nya mengumbar aurat,  apakah ini juga yg disebut Revolusi Mental??

Tentu sangat sangat tidak sesuai dg Revolusi mental,  yg ada malah mental generasi muda Indonesia kacau,  ngalor ngidul,  bahkan mental yg sangat menyedihkan.  Baru baru ini viral di media dikabarkan di Kepulauan Riau ditemukan seorang wanita ditemukan tewas terbakar setengah tubuhnya dari perut hingga kepalanya, mirisnya lagi wanita tsb dalam kondisi hamil,  akhirnya polisi menemukan hasilnya,  ini semua dilakukan oleh pacarnya sendiri.

Apa ini hasil dari Revolusi mental??

Ini hasil dari mental pemuda Hedonis,  ingin kenikmatan dunia dan melupakan siksa akhirt kelak.  Beberapa hari kemarin tersebar juga berita miris menyakitkan,  di TK Maxindo. Bogor.  Pelecehan seksual terhadap seorang anak perempuan yg dilakukan oleh pegawai sekolah ,tapi sayangnya kepolisian dan pihak sekolah masih belum menyelesaikan kasus tsb.  Bahkan si pelaku masih dipekerjakan disekolah tsb,  orangtua korban pun dibuat kecewa dg ketidak seriusan aparat,  padahal hasil visum sdh pasti,  dan korban pun sdh mmberikan kesaksian nyatanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun