Mohon tunggu...
nurul izzah
nurul izzah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau dan Batas Kesunyianku

11 Juli 2018   22:13 Diperbarui: 11 Juli 2018   22:29 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

ku sedari dulu selalu dan seakan cukup memandangmu dari jumput ini;

dari balik tirai dinding hatiku yang kadang runtuh diterpa

sapa manis atau sekadar senyum singkatmu.

Meresapi sesosok lelaki dengan cara yang paling rumit dimengerti;

kala kau menatap itulah kala ku harus terpejam-

sungguh aku tak sanggup menahan itu.

Kala kau bersuara itulah kala ku harus menutup seluruh cuping, atau menjauh;

bahkan bersembunyi dibalik tembok paling kedap suara yang bisa kutemui.

engkau segenggam keindahan dari triliyun anugrah tuhan,

representasi keteduhan abadi tak terperi.

Aku baru hanya bisa bertengger dibatas kesunyian;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun